Suchergebnisse
Filter
Mangrove Tourism Movement Strategy in Realizing Ecocentrism Behavior ; Strategi Gerakan Pariwisata Mangrove dalam Mewujudkan Perilaku Ekosentrisme
The ecological damage to the coast of Bangka has forced the community to carry out environmental conservation movements to improve their marine ecology. The environmental movement carried out by the HKm Gempa 01 Group in Kurau Barat Village is an ecocentrism activity that is the antithesis of anthropocentrism behavior that has damaged the environment in the Bangka Belitung Islands. On that basis, this research was conducted to analyze and know the Ecocentrism-based Mangrove Tourism Movement Strategy. This study uses a qualitative descriptive method with data collection techniques using observation, interviews with purposive sampling techniques, and documents, while the analysis technique uses data triangulation. The results showed that the HKm Gempa 01 Group mobilized three stakeholders, namely the government, the community, and tourists, to manage the Mangrove area based on ecocentrism behavior. The success of the management of the area forms a movement strategy that can pressure three stakeholders to transform anthropocentrism behavior towards ecocentrism behavior in the management of the Munjang Kurau Mangrove area. ; Kerusakan ekologi pantai Bangka memaksa masyarakat untuk melakukan gerakan pelestarian lingkungan untuk memperbaiki ekologi lautnya. Gerakan lingkungan yang dilakukan oleh Kelompok HKm Gempa 01 di Desa Kurau Barat merupakan kegiatan ekosentrisme yang merupakan antitesis dari perilaku antroposentrisme yang telah merusak lingkungan di Kepulauan Bangka Belitung. Atas dasar itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dan mengetahui Strategi Gerakan Wisata Mangrove Berbasis Ekosentrisme. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dengan teknik purposive sampling, dan dokumen, sedangkan teknik analisis menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Grup HKm Gempa 01 mengerahkan tiga pemangku kepentingan, yaitu pemerintah, masyarakat, dan wisatawan, untuk mengelola kawasan Mangrove berdasarkan perilaku ekosentrisme. Keberhasilan pengelolaan kawasan membentuk strategi gerakan yang dapat menekan tiga pemangku kepentingan untuk mengubah perilaku antroposentrisme menuju perilaku ekosentrisme dalam pengelolaan kawasan Mangrove Munjang Kurau.
BASE