WAHID HASYIM DAN TOLERANSI BERAGAMA DALAM PIAGAM JAKARTA 22 JUNI 1945
Abstract
Toleransi beragama menjadi pusat perhatian berbagai bangsa di penjuru dunia karena toleransi menjadi perekat ditengah keberagaman atau kemajemukan suatu bangsa, sebuah keniscayaan bahwa dalam masyarakat yang multi agama seringkali timbul pertentangan antar pemeluk agama yang berbeda. Secara umum konflik antar pemeluk agama tersebut disebabkan oleh bebarap faktor, antara lain seperti pelecehan terhadap agama dan pemimpin spritual sebuah agama tertentu, perlakuan aparat yang tidak adil terhadap pemeluk agama tersebut, kecemburuan ekonomi dan pertentangan kepentingan politik. Metode penelitian ini merupakan penelitian studi pustaka atau library research studi kepustakaan merupakan peneilitan yang dilakukan dengan mempelajari secara komperehensif berbagai literatur yang relevan. Hasil penelitian Wahid Hasyim adalah sebagai wakil Islam sangat terbuka untuk mencari konvensi tentang dasar negara, ia sangat menghargai pendapat, dalam bidang agama Islam beliau tidak begitu ekstrim melihat saudaranya yang keberatan seperti Latuharhary dalam rapat panitia sembilan, namun harus atas dasar keharmonisan untuk mencapai tujuan diperlukan sikap bijaksana, toleran Hingga pada ujungnya menemukan persatuan tidak ada yang menolak pokok-pokok dalam preambule.
Problem melden