Open Access BASE2019

DIPLOMASI PERTAHANAN INDONESIA TERHADAP KEBIJAKAN MINIMUM ESSENTIAL FORCE DI KEMENTERIAN PERTAHANAN

Abstract

(izna.fachrurrozi@gmail.com)Abstrak -- Minimum Essential Forces adalah kebijakan pembangunan postur pertahanan negara yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 2010 yang terdiri dari tiga renstra hingga tahun 2024. Kebijakan tersebut dicanangkan atas dasar dinamika lingkungan strategis, ancaman, dan kekuatan nasional. Dalam kondisi saat ini dimana pengembangan pertahanan negara merupakan hal yang vital, oleh karena itu realiasi terhadap hal tersebut adalah hal yang vital. Diplomasi Pertahanan sendiri sebagai sarana non-violence use of military power menjadi salah satu instrumen dalam perwujudan hal tersebut. Bagaimana Diplomasi pertahanan berperan dalam realisasi hal tersebut menjadi focus pada penelitian ini melalui fungsi dari diplomasi pertahanan itu sendiri yaitu, confidence building measure, defense capabilities, dan Industri pertahanan. Analisa data akan dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan data sebanyak – banyak untuk kemudian dilakukan reduksi dan Analisa terkait data yang relevan dalam penelitian ini. Hasil yang ditemukan adalah Diplomasi Pertahanan memberikan dampak yang signifikan dalam realisasi kebijakan MEF, dimana Diplomasi Pertahanan dapat menjembatani pengelolaan pandangan yang didalamnya melalui hubungan sipil militer domestik, dan militer asing – domestik serta kemajuan teknologi dan pengetahuan terkait bidang pertahanan. Yang kemudian dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk pilihan strategi pengembangan pertahanan negara menuju ke arah yang Ideal (Essensial Forces)Kata kunci: diplomasi pertahanan, kualitatif, minimum essential force Abstract -- Minimum Essential Force is Indonesia's policy in term of building defense postur which in motion since 2010 consist of three strategic planing untill 2024. Said policy undelining several aspects from the dynamic of strategic environment, threat, and national power. Realizing the importance of managing and improving defense capabilities, realization of said policy is vital. Defense Diplomacy as non – violence uses of military power become one of the instrumen that contribute greatly which become the focus of this research through its function in confidence building measure, defense capabilites, and defense industry. Data analysis conducted with qualitative method to collect then reduce to obtain relevant data. This research concluded that defense diplomacy contributes greatly in realization of MEF whereas Defense Diplomacy able to bridge perception in civil – military relation and foreign military relation and contribute to improvement in defense technology and knowledge. In days to come, Defense Diplomacy as an instrument will continue its role in establisihing Indonesia's Defense Capabilities to Ideal level.Keywords: defense diplomacy, minimum essential force, qualitative

Sprachen

Englisch

Verlag

Universitas Perrtahanan Indonesia (UNHAN)

Problem melden

Wenn Sie Probleme mit dem Zugriff auf einen gefundenen Titel haben, können Sie sich über dieses Formular gern an uns wenden. Schreiben Sie uns hierüber auch gern, wenn Ihnen Fehler in der Titelanzeige aufgefallen sind.