Open Access BASE2018

PENGARUH KUALITAS PRODUK, CITRA MEREK, DAN DISKON TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA SEPATU MEREK FLADEO

Abstract

PENGARUH KUALITAS PRODUK, CITRA MEREK, DAN DISKON TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA SEPATU MEREK FLADEO Virdha Delanovaliyanisa, S.MProgram Studi Manajemen PemasaranFakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas TanjungpuraPontianak ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh kualitas produk, citra merek, dan diskon terhadap minat beli sepatu merek Fladeo. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang membutuhkan sepatu untuk kegiatan sehari-hari. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 responden dengan menggunakan teknik pengambilan sampelyaitu purposive sampling. Model analisis data yang digunakan adalah Analisis Regresi Linier Berganda.Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk, citra merek, dan diskonbisa memprediksi atau menjelaskan pengaruhnya terhadap minat beli. Hasil penelitian uji t dari variabel kualitas produk, citra merek, dan diskon berpengaruh signifikan terhadap minat beli. Kata kunci : kualitas produk, citra merek, diskon, dan minat beli PENDAHULUANLATAR BELAKANGDalam era yang serba modern seperti saat ini, tingkat persaingan bisnis yang tinggi membuat perusahaan berlomba-lomba untuk mempertahankan dan memenangkan persaingan pasar serta memperluas eksistensinya. Banyak perusahaan sejenis yang akan selalu berusaha memperebutkan pasar yang sama, seperti bisnis ritel. Maka dari itu pemasar perlu mengetahui dan mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen, serta karakter yang dimiliki konsumen.Perusahaan pada hakikatnya ingin menjadi pemimpin pasar pada persaingan yang dihadapi dalam dunia bisnis. Hal tersebut menuntut perusahaan untuk berpikir lebih kritis dan reaktif terhadap persaingan yang terjadi. Perusahaan dituntut untuk menggunakan strategi yang tepat dalam rangka mempertahankan produk agar tetap diminati oleh pelanggan lama dan menciptakan pelanggan baru. Perusahaan dapat menjadi pemimpin pasar melalui perjuangan yang panjang dalam memenangkan persaingan bisnis sehingga mampu menguasai pangsa pasar terbesar; hasil inovasi kreatif atau memang menjadi pihak yang pertama dalam memasuki pasar dengan produknya yang spesifik (Tjiptono, 2013).Dunia bisnis produk sepatu berlomba-lomba supaya dapat menarik minat para konsumen, dan memutuskan untuk membeli serta menggunakan produknya. Hal ini juga merupakan langkah ataupun cara suatu perusahaan memberikan kepuasan terhadap konsumen-konsumen mereka yang sudah menggunakan produk-produk sepatu jenis tertentu sebelumnya.Di Indonesia banyak perusahaan yang menjual sepatu, oleh karena itu masyarakat dihadapkan pada pilihan-pilihan merek yang ada. Banyaknya perusahaan yang menjadi produsen sepatu tersebut maka terciptalah persaingan di segmen sepatu. Persaingan yang terjadi pada produsen sepatu sangat kompetitif. Masing-masing dari perusahaan sepatu memiliki produk yang memiliki kualitas yang baik. Perusahaan yang bersaing dalam dunia sepatu antar lain Fladeo, Yongki Komaladi, Nevada, St Morizt, dan lain-lain. Diantara merek-merek sepatu yang terkenal peneliti tertarik untuk memilih merek Fladeo.Salah satu perusahaan yang menjadi market leader dalam penjualan sepatu adalah fladeo. Fladeo merupakan salah satu produsen sepatu yang terkemuka. Sepatu dan sandal Fladeo mempunyai banyak jenis produk, seperti Fladeo Ladies dan Fladeo Mens. Fladeo Ladies yang terdiri dari flatshoes, wedges, sepatu kerja dan sandal untuk wanita sedangkan Fladeo mens terdiri dari sepatu kerja dan sandal untuk pria. Tujuannya, tak lain adalah untuk meningkatkan gaya hidup masyarakat Indonesia agar bisa tampil lebih baik dalam berpenampilan.Pada Tabel 1 menunjukan beberapa merek sepatu yang masuk ke dalam Top Brand Index pada tahun 2014:Tabel 1Beberapa Merek Sepatu Yang Masuk Ke DalamTop Brand Index Pada Tahun 2017TAHUN2017MEREKTBITOPFLADEO31,0%TOPBATA19,3%TOPYONGKI KOMALADI12,3%TOPBUCCHERI6,6% NEVADA5,8% DONATELLO3,1% Sumber: www.topbrand-awardBerdasarkan Tabel 1 diatas menunjukkan bahwa sepatu dengan merek Fladeo menduduki posisi pertama dan memiliki persentase yang paling tinggi yaitu 31,0%. Ini menunjukan bahwa sepatu dengan merek Fladeo paling banyak diminati oleh para konsumen. Pada merek Fladeo kategori sepatu telah masuk dalam Top Brand Index dan mendapatkan posisi pertama, ini membuktikan bahwa merek Fladeo paling banyak diminati para konsumen.Minat beli yang dilakukan oleh seorang konsumen dilakukan atas dasar keingingan dan kebutuhannya terhadap suatu produk. Dari Kualitas produk yang ditawarkan oleh suatu perusahaan dapat menjadi faktor yang dipertimbangkan terhadap keputusan pembelian pada sepatu, salah satunya pada sepatu merek fladeo . Dilihat dari kualitas produk sepatu dengan merek fladeo bahwa penjualan dan pangsa pasarnya meningkat, namun masih mengalami persaingan dengan sepatu merek Yongki Komaladi.Kualitas produk juga merupakan salah satu faktor konsumen untuk menentukan minat pembelian pada produk. Produk mempunyai kualitas yang baik tentu respon dari konsumen juga akan baik sehingga memberikan kemudahan dalam memasarkan produk tersebut. Dimana kualitas Produk menurut Kotler& Amstrong (2012:49) menyatakan bahwa "Kualitas Produk merupakan karakteristik produk yang tergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan pelanggan yang dinyatakan atau diimpliksikan. Pengertian Kualitas Produk sangat beraneka ragam, Menurut Boetsh dan Denis yang dikutip oleh Tjiptono (2004) Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Pendapat tersebut dapat dimaksudkan bahwa seberapa besar kualitas yang diberikan yang berhubungan dengan produk barang beserta faktor pendukungnya memenuhi harapan konsumen, produk tersebut semakin berkualitas.Oleh sebab itu, perusahaan fladeo harus bisa memenuhi standar yang dipersyaratkan oleh konsumen, jika belum mampu memenuhi standar yang dipersyaratkan oleh konsumen, maka kualitas produk yang di keluarkan oleh perusahaan fladeo tersebut tetap dinilai sebagai suatu yang memiliki kualitas yang rendah. Disamping harus mampu memenuhi standar yang dipersyaratkan oleh konsumen, baik buruknya suatu kualitas barang yang dihasilkan juga dapat dilihat dari konsistensi keterpenuhan harapan dan kebutuhan konsumen. Dilihat saat ini, kualitas produk yang diberikan perusahaan fladeo khususnya pada produk sepatu dapat dibilang kualitasnya telah memenuhi standar persyaratan konsumen. Menurut hasil penelitian Sundalangi, dkk (2014) dan Sulistyari (2012) menyebutkan bahwa Kualitas Produk memiliki pengaruh yang besar terhadap minat beli. Produk yang diterima oleh para konsumen adalah produk yang benar-benar dapat memuaskan konsumen. Dari sisi kualitas produk juga, sangat sesuai dengan apa yang konsumen inginkan dan memiliki kualitas produk yang dapat memuaskan konsumen.Selain dari sisi kualitas produk, minat beli konsumen pada sepatu fladeo juga tidak terlepas dari faktor citra merek dari produk tersebut. Citra terhadap merek berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek. Konsumen yang memiliki citra merek yang positif terhadap suatu merek, akan lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian. Dimana merek adalah nama, istilah, tanda, symbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari satu atau kelompok penjual dan membedakannya dari produk lain (Kotler & Amstrong, 2012:275).Citra merek mengacu pada skala memori akan sebuah merek, yang berisikan interpretasi konsumen atas atribut, kelebihan penggunaan, situasi, para pengguna, dan karakteristik pembuat dari produk/merek tersebut. Citra merek adalah persepsi yang merupakan refleksi memori konsumen akan asosiasinya pada merek tersebut (Kotler&Keller, 2012:346). Karena itu sikap dan tindakan konsumen terhadap suatu merek sangat ditentukan oleh Citra merek tersebut, dengan kata lain Citra merek adalah salah satu unsur penting yang mendorong konsumen untuk membeli sebuah produk, dan menjadi pertimbangan saat melakukan pembelian.Semakin baik citra merek yang melekat pada produk tersebut, maka kosumen akan semakin tertarik untuk membeli, karena konsumen beranggapan bahwa suatu produk dengan citra merek yang sudah terpecaya lebih memberikan rasa aman ketika konsumen itu menggunakan produk yang akan dibeli. Pada penelitian terdahulu Semuel, dkk (2014) dan Randi (2016) menyebutkan bahwa pengaruh citra merek memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat beli suatu produk. Apabila suatu produk tersebut sudah sangat dikenal oleh banyak konsumen, memiliki citra yang baik menurut konsumen, maka dengan mudah konsumen akan mendapatkan produk tersebut, dan konsumen sangat puas apabila menggunakan produk dengan citra merek yang baik, dan citra merek juga sangat berpengaruh terhadap minat beli konsumen.Selain dari faktor kualitas produk dan citra merek, minat juga dipengaruhi oleh diskon. Discount atau potongan harga merupakan salah satu bentuk dari promosi penjualan yang sering diterapkan oleh pemasar yang lebih ditujukan kepada konsumen akhir. Konsumen menyukai discount karena konsumen mendapat pengurangan kerugian dari potongan harga langsung dari suatu produk. Menurut Kotler & Keller (2012), umumnya perusahaan tidak memberi discount pada semua produk. Pemberian discount disesuaikan dengan waktu maupun tipe pembelian produknya. Misalnya pakaian kaftan diberi discount setelah lewat masa lebaran dan discount diberikan kepada pembeli karena membeli produk dalam jumlah yang besar. Menurut hasil penelitian Sundalangi, dkk (2014) menyebutkan bahwa diskon atau potongan harga memiliki pengaruh terhadap minat beli konsumen. Konsumen memiliki persepsinya sendiri terhadap discount. Bagaimana konsumen memandang harga (tinggi, rendah, dan wajar) mempunyai pengaruh yang kuat terhadap maksud membeli dan kepuasan membeli. Produk yang diberikan discount menimbulkan peningkatan persepsi konsumen terhadap penghematan dan nilai yang didapat dari harga acuan. Sehingga konsumen bisa melihat dari segi kualitas yang diberikan oleh perusahaan fladeo yang sudah terbukti baik dan bagus. Ketika perusahaan fladeo memberikan diskon dengan kualitas produk yang baik maka akan banyak konsumen yang berminat untuk membeli sepatu fladeo tersebut, dan penjualan sepatu fladeo akan meningkat. Sehingga citra merek yang dimilikioleh perusahaan fladeo akan tetap terjaga dan semakin dikenal oleh masyarakat banyak. Dari pemaparan di atas, Peneliti tertarik untuk meneliti proses yang melatarbelakangi minat beli konsumen ditinjau dari kualitas produk, citra merek (brand image) dan diskon pada sepatu merek fladeo, maka penelitian ini diberi judul : "Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek (Brand Image), dan Diskon Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Sepatu Merek Fladeo". RUMUSAN MASALAHBerdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :Apakah Kualitas Produk berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli konsumen pada sepatu merek Fladeo?Apakah Citra Merek berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli konsumen pada sepatu merek Fladeo?Apakah Diskon berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli konsumen pada sepatu merek Fladeo ? TUJUAN PENELITIANTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, mengujidan menganalisis :Untuk mengetahui pengaruh Kualitas Produk terhadap Minat Beli konsumen pada sepatu merek Fladeo.Untuk mengetahui pengaruh Citra Merek terhadap Minat Beli konsumen pada sepatu merek fladeo.Untuk mengetahui pengaruh Diskon terhadap Minat Beli konsumen pada sepatu merek Fladeo. TINJAUAN PUSTAKAKUALITAS PRODUKProduk didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai, atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan (Kotler dan Amstrong, 2012:4). Menurut Kotler dan Amstrong (2012) kualitas adalah karakteristik dari produk dalam kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan dan bersifat laten. Laksana (2008:89) dalam Bagaskara (2014) Kualitas Produk adalah sejumlah keistimewaan produk, yang memenuhi keinginan pelanggan, dengan demikian memberikan kepuasan atas penggunaan produk. Menurut Kotler and Amstrong (2012) arti dari kualitas produk adalah kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya ,hal itu termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi produk juga atribut produk lainnya.Menurut Kotler dan Amstrong (2012) kualitas produk didefenisikan sebagai kemampuan produk untuk menunjukan berbagai fungsi termasuk didalamnya ketahanan, handal, ketepatan dan kemudahan dalam penggunaan. Kualitas produk merupakan kemampuan sebuah produk atau jasa dalam memperagakan fungsinya, yang termasuk dalam keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi produk dan atribut produk lainnya (Kotler dan Amstrong, 2012:84).CITRA MEREKMerek merupakan identitas dari barang atau jasa. Merek merupakan nama, istilah, tanda atau lambang, desain, warna, gerak, atau kombinasi atribut-atribut lainnya yang diharapkan dapat memberikan identitas dan diferensiasi terhadap produk pesaing (Tjiptono, 2012:104). Sebuah merek yang terkenal dan terpercaya merupakan asset yang tidak ternilai. Merek berkembang menjadi sumber asset terbesar dan merupakan faktor penting dalam kegiatan pemasaran perusahaan. Keahlian yang paling unik dari pemasar professional adalah kemampuannya untuk menciptakan, memelihara dan melindungi serta meningkatkan merek. Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan para pemasar yang menyebutkan bahwa pemberian merek adalah seni dan bagian paling pentingdalam pemasaran. Dikarenakan salah satu keputusan pemasaran yang penting dalam strategi produk adalah keputusan tentang merek.Feldwick dalam Tjiptono (2012:49) menyatakan bahwa "Brand image atau brand description, yakni deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu". Menurut Kotler dan Keller (2012:346), citra merek merupakan persepsi dan keyakinan konsumen, seperti tercermin dalamasosiasi yang terjadi dalam memori konsumen mengenai merek suatu produk yang dilihat, dipikirkan dan dibayangkan". Gusniar (2011) mengemukakan bahwa Citra merek merupakan representasi dari keseluruhan persepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek itu. Brand image menurut Tjiptono (2012:49) adalah deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu.Brand image itu sendiri memiliki arti kepada suatu pencitraan sebuah produk dibenak konsumen secara missal. Setiap orang akan memiliki pencitraan yang sama terhadap sebuah merek. Daripengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa citra merek adalah sekumpulan asosiasi merek yang terjadi dalam ingatan konsumen.DISKON HARGAPotongan harga/diskon merupakan salah satu jenis dari promosi penjualan. Potongan harga adalah pengurangan produk dari harga normal dalam periode tertentu. Sedangkan promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan secara meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan (Tjiptono, 2012:229). Kotler dan Keller (2012:219) mengatakan promosi penjualan (Sales promotion) merupakan bahan inti dalam kampanye pemasaran, terdiri dari koleksi alat insentif, sebagian besar jangka pendek, yang dirancang untuk menstimulasikan pembelian yang lebih cepat atau lebih besar atas produk atau jasa tertentu oleh konsumen atau perdagangan. Foster (2008:70) menyebutkan bahwa menurut Levy dan Weitz, alat-alat promosi penjualan berupa diskon, event khusus, demonstrasi dalam toko, kupon, dan kontes.Berdasarkan penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa diskon adalah pengurangan harga secara langsung terhadap produk tertentu pada periode waktu tertentu, serta pembelian potongan harga yang diberikan penjual kepada pembeli. Pemberian diskon ditetapkan sesuai dengan kebijakan dan tujuan dari masing-masing perusahaan. Strategi harga diskon dari harga yang sudah tertentu seharusnya didekati secara hati-hati karena hal itu dapat menurunkan harga rata-rata yang akan diterima dan mengurangi kontribusi dari setiap penjaulan. Diskon secara yang selektif yang ditujukan bagi segmen pasar tertentu mungkin akan menarik pelanggan baru dan mengisi kapasitas yang tadinya tidak akan terpakai. Diskon volume kadang-kadang memperkuat loyalitas pelanggan korporat besar yng tadinya mungkin akan menyebar pembelinnya di antara beberapa pemasok yang berbeda.MINAT BELIMinat Beli Konsumen adalah inisiatif responden dalam pengambilan keputusan untuk membeli sebuah produk. Model terperinci perilaku konsumen tersebut menjelaskan bahwa rangsangan pemasaran yang terdiri dari variabel marketing mix yaitu produk, harga, tempat, promosi sebagai komponen utama dalam pemasaran. Menurut Oentoro (2012) minat beli konsumen adalah inisiatif responden dalam pengambilan keputusan untuk membeli sebuah produk. Model terperinci perilaku konsumen tersebut menjelaskan bahwa rangsangan pemasaran yang terdiri dari variabel marketing mix yaitu produk, harga, tempat, promosi sebagai komponen utama dalam pemasaran. Komponen utama tersebut juga dipengaruhi oleh adanya rangsangan lainnya yaitu bersifat eksternal yaitu ekonomi, teknologi, politik, budaya.Beberapa faktor yang membentuk minat beli konsumen (Kotler dan Amstrong, 2012) yaitu :1. Sikap orang lain, sejauh mana sikap orang lain mengurangi alternatif yang disukai seseorang akan bergantung pada dua hal yaitu, intensitas sifat negatif orang lain terhadap alternatif yang disukai konsumen dan motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain.2. Faktor situasi yang tidak terantisipasi, faktor ini nantinya akan dapat mengubah pendirian konsumen dalam melakukan pembelian. Hal tersebut tergantung dari pemikiran konsumen sendiri, apakah dia percaya diri dalam memutuskan akan membeli suatu barang atau tidak.Menurut (Schiffman dan Kanuk, 2010), minat beli dianggap sebagai pengukuran kemungkinan konsumen membeli produk tertentu, dimana tingginya minat beli akan berdampak pada kemungkinan yang cukup besar dalam terjadinya keputusan pembelian. KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESISBerdasarkan tinjauan pustaka, penelitian terdahulu dan hubungan antar variabel maka dapat disusun suatu kerangka pemikiran dalam penelitian ini, seperti yang disajikan dalam gambar berikut: Gambar 1. Kerangka PenelitianHipotesis dalam penelitian ini adalah :H1 : Kualitas Produk (X1) berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli (Y).H2 : Citra Merek (X2) berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli (Y).H3 : Diskon (X3) berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli (Y). METODE PENELITIANPenelitian menggunakan penelitian kausalitas. Menurut Ferdinand (2014:5) kausalitas adalah penelitian yang ingin mencari penjelasan dalam bentuk hubungan sebab-akibat (cause-effect)antar beberapa konsep atau beberapa variabel. Penelitian ini diarahkan untuk menggambarkan adanya hubungan sebab-akibat yang digambarkan dalam suatu variabel kemudian ditarik kesimpulan.Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara kuesioner,studi kepustakaan, dan wawancara. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang membutuhkan sepatu untuk kegiatan sehari-haridengan jumlah sampel 100 orang. Teknikpengambilansampelpadapenelitianini menggunakan teknikpurposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas dan reliabilitas, analisis statistic deskriptif, uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, multikolinieritas, heteroskedastisitas, dan linieritas, analisis regresi linier berganda, serta pengujian hipotesis dengan menggunakanuji koefisien regresi secara parsial (Uji t) dan koefisien determinasi. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA Analisis regresi linier berganda digunakan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk membuktikan hipotesis mengenai pengaruh kualitas produk, citra merek, dan diskon secara parsial maupun secara bersama-sama terhadap minat beli. Perhitungan statistik dalam analisis regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan bantuan program computerSPSS for Windows versi 16.0. Pada analisis regresi linier berganda persamaan strukturalnya adalah :Y1Minat Beli = b1Kualitas Produk + b2 Citra Merek + b3 DiskonTabel 2Hasil Uji Analisis Regresi Linear BergandaCoefficientsaModelUnstandardized CoefficientsStandardized CoefficientstSig.BStd. ErrorBeta1(Constant)1.614.272 5.941.000Kualitas Produk.229.073.3133.141.002Citra Merek.207.071.2982.904.005Diskon.180.075.2152.391.019a. Dependent Variable: Minat Beli Sumber: data primer diolah, 2018Model persamaan regresi yang dapat ditulis dari hasil tersebut dalam bentuk persamaan regresi sebagai berikut :Y = 0,313X1+ 0,298X2+ 0,215X3Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :- Koefisien regresi variabel kualitas produk mempunyai pengaruh positif terhadap minat beli. Artinya semakin tinggi kualitas produk maka semakin meningkat pula minat beli.- Koefisien regresi variabel citra merek mempunyai pengaruh positif terhadap minat beli. Artinya semakin tinggi citra merek maka semakin meningkat pula minat beli.- Koefisien regresi variabel diskonmempunyai pengaruh positif terhadap minat beli. Artinya semakin tinggi kegiatan diskon maka semakin meningkat pula minat beli. PENGUJIAN HIPOTESISUJI SIGNIFIKANSI PARAMETER INDIVIDUAL (UJI t)Uji parsial digunakan untuk menguji pengaruh ikatan kualitas produk, citra merek, dan diskonterhadap minat beli secara parsial. Uji parsial dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel kualitas produk,citra merek, dan diskon secara parsial terhadap minat beli konsumen untuk membeli sepatu merek Fladeo. Hasil analisis statistik uji t dapat dilihat sebagai berikut:Tabel 3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t)CoefficientsaModelUnstandardized CoefficientsStandardized CoefficientstSig.BStd. ErrorBeta1(Constant)1.614.272 5.941.000Kualitas Produk.229.073.3133.141.002Citra Merek.207.071.2982.904.005Diskon.180.075.2152.391.019a. Dependent Variable: Minat Beli Sumber: data primer diolah, 2018Berdasarkan hasil uji t (uji parsial) pada Tabel 3, maka dapat disimpulkan bahwa:- Kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap minat beli. Hal ini ditunjukkan oleh hasil nilai signifikasi variabel kualitas produk yang lebih kecil dari α 0,05 yaitu sebesar 0,002.- Citra merek berpengaruh signifikan terhadap minat beli. Hal ini ditunjukkan oleh hasil nilai signifikasi variabel citra merek yang lebih kecil dari α 0,05 yaitu sebesar 0,005.- Diskon berpengaruh signifikan terhadap minat beli. Hal ini ditunjukkan oleh hasil nilai signifikasi variabel diskonyang lebih kecil dari α 0,05 yaitu sebesar 0,019.UJI KOEFISIEN DETERMINASI (R2)Koefisien determinasi R2 persamaan pertama ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel kualitas produk, citra merek, dan diskon secara keseluruhan dalam menjelaskan variabel minat beli. Hasil analisis koefisien determinasi dapat dilihat pada Tabel 4 sebagai berikut :Tabel 4Koefisien Determinasi R2Model SummaryModelRR SquareAdjusted R SquareStd. Error of the Estimate1.708a.501.486.35899a. Predictors: (Constant), Diskon, Kualitas Produk, Citra Merek Sumber: data primer diolah, 2018Berdasarkan Tabel 4, diperoleh hasil analisis SPSS model summary menunjukan bahwa besarnya R square adalah 0,501 atau 50,1%. Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel Kualitas Produk, Citra Merek, dan Diskon terhadap Minat Beli sebesar 50,1%. Sementara sisanya sebesar 49,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti harga, promosi, wom. PEMBAHASANKualitas Produk Berpengaruh Signifikan Terhadap Minat BeliBerdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama membuktikan bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi X1 yang positif sebesar 0,313 dengan nilai signifikansi sebesar 0,002 yang lebih kecil dari α 0,05.Sebagian besar responden memberikan tanggapan adanya penilaian setuju yang tinggi tehadap kualitas produk sepatu Fladeo. Hal ini ditunjukkan dengan sepatu merek Fladeo memberikan kenyamanan saat di pakai, memiliki banyak tipe yang sesuai dengan kebutuhan, memiliki daya tahan yang lama/tidak mudah rusak, dan memiliki model/desain yang menariksehingga mampu meningkatkan konsumen dalam minat beli dalam membeli sepatu Fladeo. Selain itu, dapat dijelaskan bahwa kualitas produk merupakankemampuan sebuah produk atau jasa dalam memperagakan fungsinya, yang termasuk dalam keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi produk dan atribut produk lainnya (Kotler, 2008:84).Suatubarangdikatakanberkualitas apabila mempunyai nilai guna yang melampauiharapandanekspektasikonsumenataskepemilikanbarangataujasatersebut.Persaingan yang semakinketat yang adasekarangini, perusahaandituntutuntukmenawarkanproduk yang berkualitasdan yang mampumempunyainilai yang lebihbiladibandingkandenganprodukpesaingnya.Sebab, denganadanyakualitasproduk yang baikdanterpercayamakakonsumenakanselalumengingatproduktersebut. Salah satutujuandaripelaksanaankualitasprodukadalahuntukmempengaruhikonsumendalammenentukanpilihannyauntukmenggunakanprodukbuatannya, sehinggamemudahkankonsumendalam menentukan minat beli.Temuan di dalam penelitian ini menunjukkan bahwa minat beli sepatu Fladeo dikarenakan oleh faktor kualitas produk yang dimiliki oleh sepatu Fladeo. Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan olehSundalangi (2014) dan Sulistyari (2012) yang menyatakan bahwa Kualitas Produkberpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli. Citra Merek Berpengaruh Signifikan Terhadap Minat BeliBerdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua membuktikan bahwa citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi X2 yang positif sebesar 0,298 dengan nilai signifikansi sebesar 0,005 yang lebih kecil dari α 0,05.Sebagian besar responden memberikan tanggapan adanya penilaian setuju yang tinggi tehadap citra merek sepatu Fladeo. Hal ini ditunjukkan dengan sepatu merek Fladeo merupakan merek terkenal, merek sepatu Fladeo mudah untuk diingat, merek Fladeo merupakan merek terpercaya, dan merek Fladeo memiliki logo yang khas sehingga mampu meningkatkan konsumen dalam minat beli dalam membeli sepatu Fladeo.Menurut Kotler dan Keller (2009:346) Citra Merek yaitu persepsi dan keyakinan konsumen, seperti tercermin dalam asosiasi yang terjadi dalam memori konsumen mengenai merek suatu produk yang dilihat, dipikirkan dan dibayangkan.Merek suatu produk menciptakan citradari produk itu sendiri di benak pikiran konsumen dan menjadikan motivasi dasar bagi konsumen dalam memilih suatu produk. Merek merupakan hal penting dan mempunyai pengaruh dalam keputusan pembelian. Pelanggan lebih memilih merek yang sudah dikenal karena merasa aman dengan sesuatu yang dikenal dan beranggapan merek tersebut kemungkinan bisa diandalkan dan kualitasnya bisa dipertanggungjawabkan. Dengandemikian merek mempengaruhi minat beli. Semakin baik citra merek bagi konsumen, semakin meningkat juga minat beli produk dengan merek tersebut.Temuan di dalam penelitian ini menunjukkan bahwa minat beli sepatu Fladeo dikarenakan oleh faktor citra merek yang dimiliki oleh sepatu Fladeo. Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan olehPradipta (2015) dan Sulistyari (2012)yang menyatakan bahwa Citra Merekberpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli.DiskonBerpengaruhSignifikan Terhadap Minat BeliBerdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga membuktikan bahwa diskonberpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi X3 yang positif sebesar 0,215 dengan nilai signifikansi sebesar 0,019 yang lebih kecil dari α 0,05.Sebagian besar responden memberikan tanggapan adanya penilaian setuju yang tinggi tehadap diskonyang ditawarkan penjual sepatu Fladeo. Hal ini ditunjukkan dengan menyukai pembelian dengan potongan harga (diskon), membeli dengan potongan harga (diskon) lebih hemat, dan merasa sebagai smart shoppersehingga mampu meningkatkan konsumen dalam minat beli terhadap sepatu Fladeo.Potongan harga adalah pengurangan produk dari harga normal dalam periode tertentu. Sedangkan promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan secara dan/atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan (Tjiptono, 2008:229).Strategi harga diskon dari harga yang sudah tertentu seharusnya didekati secara hati-hati karena hal itu dapat menurunkan harga rata-rata yang akan diterima dan mengurangi kontribusi dari setiap penjaulan. Diskon secara yang selektif yang ditujukan bagi segmen pasar tertentu mungkin akan menarik pelanggan baru dan mengisi kapasitas yang tadinya tidak akan terpakai.Temuan di dalam penelitian ini menunjukkan bahwa minat beli konsumen pada sepatu Fladeodikarenakan oleh faktor diskon yang diterapkan penjual dalam menjual sepatu Fladeo. Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan olehSundalangi (2014) yang menyatakan bahwa Diskonberpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli. KESIMPULANBerdasarkan pengujian dan hasil analisis yang telah dilakukan pada peneltian ini, maka dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut :Berdasarkan hasil penelitiandengan menggunakan data empiris menunjukkan bahwa kualitas produk memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat belisepatu merek Fladeo.Berdasarkan hasil penelitiandengan menggunakan data empiris menunjukkan bahwa citra merek memiliki pengaruh yang positifdan signifikan terhadap minat belisepatu merek Fladeo.Berdasarkan hasil penelitiandengan menggunakan data empiris menunjukkan bahwa diskon memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat belisepatu merek Fladeo. SARANBerdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat dikemukakan saran sebagai berikut :Bagi Perusahaan- Mengingat temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa minat belisepatu merek Fladeo secara signifikan dipengaruhi oleh kualitas produk,maka disarankan kepada pihak manajemen perusahaan untuk membuat sepatu desain yang menarik dan membuat daya tahan sepatu Fladeo agar bisa digunakan dengan jangka waktu yang panjang.- Mengingat temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa minat belisepatu merek Fladeo secara signifikan dipengaruhi oleh citra merek, maka disarankan kepada pihak manajemen perusahaan untuk membuat citra merek sepatu Fladeo lebih baik agar masyarakat dapat lebih mengenal dan mengingat sepatu merek Fladeo.- Mengingat temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa minat belisepatu merek Fladeo secara signifikan dipengaruhi oleh diskon, maka disarankan kepada pihak penjual produk sepatu merek Fladeo untuk menetapkan harga diskon yang menarik agar menarik perhatian konsumen dalam membeli sepatu merek Fladeo.Bagi penelitian selanjutnya, penulis merekomendasikan untuk menambahkan lagi variabel-variabel lain yang diduga juga dapat mempengaruhi minat beli seperti personal selling, nilai pelanggan, atribut produk, bauran pemasaran (marketing mix) selain dari variabel kualitas produk, citra merek, dan diskon. DAFTAR PUSTAKABagaskara, Abraham Mahendra. 2014. "Pengaruh Kualitas Produk,Harga, Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Vario Di Semarang''. Foster, B. 2008. Manajemen Ritel. Alfabeta : BandungFerdinand, Agusty. 2014. Metode Penelitian Manajemen . UNDIP : Semarang.Gusniar, Bella. 2011. Pengaruh Citra Merek (brand image) Harga dan Kualitas Produk Tehadap Keputusan Pembeian Produk Hand and Body Lotioan merek Citra (Study pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Binsis Universitas Dian Nuswant).Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2012. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1. Erlangga. Jakarta.& Kevin L. Keller. 2012. Manajemen Pemasaran, Edisi ke 12, jilid 2, Indeks, Jakarta.& Kevin L. Keller. 2012. Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi ke 13. Jakarta : Erlangga.Oentoro Deliyanti. 2012. Manajemen Pemasaran Modern, Edisi Kesembilan, Jilid 1 dan jilid 2. Jakarta, Prehalindo, Penerbit LaksBang PRESSindo, Yogyakarta.Pradipta, Hesti Octavia. 2015. Pengaruh Citra Merek, Periklanan Terhadap minat Beli Konsumen Thermometer Onemed Di Surabaya.Randi, Vol. 3 No. 2 2016. Pengaruh Citra Merek Terhadap Minat Beli Pada Makanan Fast Food Ayam Goreng (Studi Pada Konsumen Texas Chicken Pekanbaru). Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Administrasi Bisnis FISIP Universitas Riau.Semuel, Hatane dkk, Vol. 8, No. 2 2014. Analisis eWOM, Brand Image, Brand Trust dan Minat Beli Produk Smartphone Surabaya. Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra.Schiffman, L. G., & Kanuk, L. L. 2010. Perilaku Konsumen Edisi Ketujuh. Jakarta: PT. Indeks Group Media.Sundalangi, Marchelyno dkk. 2014 . Pengaruh Kualitas Produk, Daya Tarik Iklan, Dan Potongan Harga Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Pizza Hut Manado. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas SamRatulangi, ManadoSulistyari, 2012. Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualiatas produk, dan Harga Terhadap Minat Beli Produk Oriflame. (Studi Kasus Mahasiswi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Diponegoro Semarang).Tjiptono, Fandy. 2004. Persfektif Manajemen dan Pemasaran Kontemporer. Andi : Yogyakarta. .2012. Manajemen Jasa. Edisi Kedua. Andi : Yogyakarta. 2013. Strategi Pemasaran. Andi : Yogyakarta.

Sprachen

Englisch

Verlag

Jurnal Manajemen Update

Problem melden

Wenn Sie Probleme mit dem Zugriff auf einen gefundenen Titel haben, können Sie sich über dieses Formular gern an uns wenden. Schreiben Sie uns hierüber auch gern, wenn Ihnen Fehler in der Titelanzeige aufgefallen sind.