Open Access BASE2021

Doktrin Filsafat Politik Jokowi Dan Janji Nawacita (Mengurai Gagasan Revolusi Mental)

Abstract

Studi tentang Nawacita menjadi menarik perhatian dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Awal kampanye Jokowi dan JK untuk maju menjadi calon presiden tahun 2014, jargon Nawacita mulai diperkenalkan dan dipopulerkan. Gagasan Nawacita menjadi menarik perhatian karena selama 15 tahun reformasi istilah negara hadir, negara tidak boleh absent, memperkuat negara, dan mempercepat pembangunan nasional menjadi semangat baru dalam percaturan pemilihan presiden dan wakil presiden di Indonesia. Studi ini akan menganalisis, relasi dan relevansi Nawacita dengan nilai nilai Pancasila. Metode yang digunakan dalam studi ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari jurnal ilmiah, berita, dan tulisan hasil penelitian sebelumnya. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif analitis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Nawacita menjadi doktrin filsafat politik kenegaraan yang disampaikan oleh Jokowi dan Jusuf Kalla sebagai bentuk komitmen politik untuk membangun negara berdasarkan semangat dan nilai nilai Pancasila. Revolusi mental menjadi bagian instrument untuk dapat mewujudkan filsafat politik Nawacita yang dirumuskan oleh Jokowi.

Languages

English

Publisher

Pusat Studi Pancasila UGM

Report Issue

If you have problems with the access to a found title, you can use this form to contact us. You can also use this form to write to us if you have noticed any errors in the title display.