Open Access BASE2018

Crisis of Democracy in Thailand and the Network of Monarchy

Abstract

Artikel ini bermaksud untuk menjawab dua pertanyaan; mengapa terjadi krisis demokrasi di Thailand dan siapa sebenarnya pemenang dari krisis demokrasi tersebut. Dengan mempertimbangkan semakin pentingnya kehadiran kelompok yang sering disebut sebagai Network of Monarchy, artikel ini beragumen bahwa krisis demokrasi di Thailand sangat terkait dengan persaingan politik antara kubu pro-Thaksin dengan kubu anti-Thaksin yang disponsori oleh kalangan Network oh Monarchy. Kompetisi politik tersebut tidak hanya terjadi pada tingkat elit, tetapi berubah menjadi keresahan politik dan kerusuhan social yang melibatkan pertentangan antar kelompok masyarakat yang dicirikan oleh penggunaan warna kaos yang berbeda (clash of colored shirts). Meski akhirnya Thaksin berhasil diturunkan, artikel ini berpendapat bahwa kemenangan sementara kubu Network of Monarchy ini tidak akan berpengaruh banyak bagi stabilitas dan kepastian demokrasi di Thailand, apabila kerangka pengaturan demokrasi pasca Thaksin gagal melibatkan partisipasi masyarakat di tingkat akar rumput. Terlebih lagi, pemerintah demokratik juga harus mampu mengatasi persoalan ketimpangan ekonomi, terutama di wilayah utara.

Sprachen

Englisch

Verlag

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN "Veteran" Yogyakarta

DOI

10.31315/paradigma.v16i1.2452

Problem melden

Wenn Sie Probleme mit dem Zugriff auf einen gefundenen Titel haben, können Sie sich über dieses Formular gern an uns wenden. Schreiben Sie uns hierüber auch gern, wenn Ihnen Fehler in der Titelanzeige aufgefallen sind.