Aufsatz(elektronisch)30. Dezember 2020

Kajian Literatur Parameter Proses Reduksi Selektif Bijih Nikel Laterit

In: Metal Indonesia, Band 42, Heft 2, S. 63

Verfügbarkeit an Ihrem Standort wird überprüft

Abstract

Proses reduksi selektif bijih nikel laterit merupakan salah satu metode pirometalurgi yang dilakukan dengan mereduksi senyawa besi dan nikel oksida dalam bijih nikel laterit pada temperatur 1100-1200°C menjadi logam ferronikel dengan membatasi metalisasi besi melalui penambahan aditif dan penggunaan jumlah reduktan yang terbatas. Kandungan dan perolehan nikel dalam konsentrat semakin meningkat dengan semakin banyaknya aditif yang ditambahkan. Namun penambahan aditif dalam jumlah banyak akan meningkatkan biaya produksi proses reduksi selektif tersebut. Penggunaan reduktan batubara dengan kandungan sulfur tinggi memungkinkan untuk mensubstitusi penggunaan aditif. Proses reduksi selektif tidak hanya melibatkan reaksi solid-state melainkan juga melibatkan reaksi solid-liquid state. Oleh karena itu biaya produksi proses reduksi selektif juga dapat diminimalkan melalui penggunaan basisitas yang optimal sehingga diperoleh kondisi proses dengan titik lebur fasa metalik dan non-metalik yang rendah. Dengan konsumsi energi/temperatur reduksi yang lebih rendah, diharapkan teknologi reduksi selektif bijih nikel laterit mampu menggantikan teknologi pirometalurgi konvensional (blast furnace dan rotary kiln electric arc furnace). Teknologi ini juga diharapkan mampu menjadi solusi permasalahan terkait pengolahan bijih nikel laterit kadar rendah (<1,7% Ni) yang ketersediaannya sangat berlimpah di dunia, dimana nilai keekonomisan yang diperoleh akan sangat rendah jika menggunakan teknologi pirometalurgi konvensional.

Verlag

Balai Besar Logam dan Mesin

ISSN: 2548-673X

DOI

10.32423/jmi.2020.v42.63-71

Problem melden

Wenn Sie Probleme mit dem Zugriff auf einen gefundenen Titel haben, können Sie sich über dieses Formular gern an uns wenden. Schreiben Sie uns hierüber auch gern, wenn Ihnen Fehler in der Titelanzeige aufgefallen sind.