Suchergebnisse

Fenomena hijrah sedang populer dikalangan muda milenial dan juga selebritis/artis. Mereka tidak sekedar memaknai hijrah sebagai migrasi perilaku dari perilaku yang dianggap tidak baik menuju perilaku yang lebih baik berdasarkan nilai-nilai agama. Namun juga membentuk berbagai identitas dan gerakan-gerakan simbolik untuk menjadi penegas bahwa mereka sudah bermigrasi. Misalnya dengan pakaian-pakaian yang khas seperti gamis, baju koko, berjilbab besar atau bahkan melakukan umroh bersama-sama. Juga menggelar pengajian-pengajian khusus dan ekslusif. Ada beberapa faktor yang dapat menjadi alasan bagi mereka melakuan hijrah tersebut. Pertama, tumbuhnya kesadaran mereka akan pentingnya untuk menghadirkan nilai-nilai agama dalam kehidupan dunia yang kian sekuler. Mereka mengalami kesadaran bahwa jalan hidup yang dipilihnya selama ini menjauh dari nilai-nilai religiusitas. Kedua, hijrah sebagai jalan pelarian diri dari kehidupan dunia yang menjenuhkan. Ketiga, hijrah sebagai gaya hidup setelah sejumlah selebritis yang diidolakan terlebih dahulu melakuan hijrah. Hadirnya fenomena hijrah dapat menjadi hal yang positif, yaitu munculnya gerakan untuk kembali ke jiwa religius. Namun fenomena hijrah ini juga bisa berdampak negatif jika migrasi ini salah jalur. Tidak dipungkiri bahwa gerakan hijrah pun menjadi incaran kaum radikalis-teroris. Karena itu, kehadiran kelompok-kelompok moderat untuk aktif mengisi cawan-cawan kosong milenial sangat diharapkan. Media sosial yang selama ini menjadi sarana utama kaum muda milenial dalam menggali informasi keagamaan—termasuk tentang hijrah—harus berhasil didominasi oleh kelompok moderat.

Extent to which Poland's independent trade union functioned as a social movement; similarity to new social movements in the West.

A critique of new social movement (NSM) theories, based on an extensive review of NSM & other literature. It is suggested that NSM theorists have created & maintained a false distinction between pre- & post-WWII social movements by oversimplifying the histories of the movements of women, workers, racial & ethnic minorities, pacifists, & environmentalists. The NSM argument that recent movements were the first to organize around issues of identity is disputed with evidence from such turn-of-the-century leaders as W. E. B. DuBois & Marcus Garvey. Furthermore, the connections between changing post-WWII social conditions & the NSMs are problematic. Important continuities between the historical eras are cited & attention is drawn to movement cycles in an attempt to formulate a theory better oriented toward furthering the goals of social movements. D. Schwartz

Discussions of New Social Movements have sought to explain the apparent shift in the forms of contemporary social movements in Western nations by linking it to the rise of a postmodern world. However, the central propositions of the NSM paradigm have not been critically analyzed in terms of its concepts or the evidence. This review provides a critical analysis of the NSM thesis, finding that the central propositions are not defensible as a theory or a paradigm.