Search results

This paper examines interbrand competition between a domestic and a foreign manufacturer who market their products through intermediaries. The contracts manufacturers offer these intermediaries are endogenous. In equilibrium contracts may specify exclusive territories (ET), depending on the degree of substitutability between products and the level and degree of transparency of trade barriers. Trade liberalization, through lower or more transparent barriers, may lead manufacturers to use ET, thereby substituting private anti-competitive arrangements for government-imposed barriers. This substitution may decrease competition and welfare, and thus create a role for competition policy in a freer trade environment.

Tulisan ini menggambarkan Vertical Restraints sebagai bagian dari Kebijakan Kompetisi Uni Eropa (UE) yang mengatur tidak hanya Vertical Restraints tetapi juga aspek-aspek lainnya seperti; hak kekayaan intelektual, kartel dan oligopoli, joint ventures, merjer, dan bantuan negara. Keberadaan Kebijakan Kompetisi UE merupakan suatu keharusan untuk mencegah situasi persaingan yang tidak seimbang antar negara-negara anggota UE. Tulisan ini menjawab 1), definisi kompetisi dan teori untuk menjelaskan kompetisi, 2). Isi Kebijakan Kompetisi UE, 3). Pengertian Vertical Restraints dan hubungannya dengan Kebijakan Kompetisi UE termasuk pandangan Komisi UE dan dampaknya beserta dampaknya dalam mempromosikan kompetisi. Lebih lanjut, terdapat dua tujuan dari Kebijakan Kompetisi UE yakni menjaga pasar yang kompetitif dan tujuan pasar tunggal. Vertical restraints atau vertical agreements bisa mencegah kompetisi antara penyedia dan produsen dalam bersaing terhadap barang dan jasa. Berdasarkan traktat, perjanjian tersebut akan bertentangan dengan Artikel 101 dan 102 TFEU. Walaupun demikian, selain memiliki dampak-dampak negatif, vertical restraints dapat memberikan dampak positif dengan syarat-syarat tertentu. Keywords: Vertical Restraints, Vertical Agreements, the EU Competition Policy