Suchergebnisse
Filter
Format
Medientyp
Sprache
Weitere Sprachen
Jahre
18337 Ergebnisse
Sortierung:
Ökologische Kinderrechte: das Recht des Kindes auf bestmögliche Entwicklung und Gesundheit
In: Die UN-Konvention umsetzen ... 4
Agenda 21 in Landkreisen: Bestandsaufnahme der Aktivitäten in Deutschland ; Projekt integrierte Umweltberatung und ökologische Zielsetzungen im Landkreis
In: Forschungsergebnisse der Gruppe Umweltforschung und Beratung 5
Headline: a beginner's guide to mastering the media
Radiokultur von morgen: Ansichten, Aussichten, Alternativen
In: Schriftenreihe der Gesellschaft für Kulturpolitik Oberösterreich 1
In: Buchtip
Partnerships: the key to job creation: experiences from OECD countries
In: Local initiatives for employment creation
In: OECD publications
World Affairs Online
World Affairs Online
World Affairs Online
Pengelolaan edu-wisata mangrove berbasis masyarakat : studi kasus di Desa Gedangan, Purwodadi, Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia
Ekosistem mangrove memiliki manfaat fisik, biologis, maupun ekonomis. Pengelolaan mangrove menjadi ekowisata adalah model pemanfaatan mangrove yang bernilai ekonomis dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi mangrove eksisting dan model pengelolaan wisata mangrove yang dilakukan oleh masyarakat Gedangan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode transect line plot, wawancara key informan, dan membagikan kuisioner kepada masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa kondisi mangrove eksisting didominasi oleh R.mucronata yang merupakan hasil program tanam mangrove pemerintah setempat sejak tahun 2011. Kondisi vegetasi kategori pancang tergolong rapat, sedangkan pada tingkat pohon tergolong jarang. Mangrove Gedangan dikelola menjadi wisata edukasi atas inisiatif masyarakat setempat dengan modal swadaya. Terdapat dukungan dari komunitas eksternal maupun pemerintah setempat dalam pengelolaannya. Penanaman mangrove masih terus dilakukan oleh pemerintah maupun lembaga pendidikan setempat. Peraturan pelarangan perusakan mangrove telah diterapkan. Dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat antara lain menjadi sumber penghasilan pokok maupun tambahan dengan mengambil berbagai sumber daya ekosistem mangrove. Mangrove ecosystems have physical, biological and economic benefits. Mangrove management into ecotourism is a model of the use of mangroves that have economic and sustainable value. This study aims to determine the existing mangrove conditions and mangrove tourism management models carried out by the local community. The study was conducted using the transect line plot method, key informant interviews, and distributing questionnaires to the community. Based on the results of the study, it can be seen that the existing mangrove conditions are dominated by R. mucronata which is the result of the local government's mangrove planting program since 2011. The condition of the sapling category is classified as dense, while at the tree category is classified as rare. Mangrove in Gedangan is managed as an educational tourism at the initiative of the local community with self-help capital. There is support from external communities and the local government in its management. Mangrove planting is still being carried out by the government and local education institutions. Regulations prohibiting mangrove destruction have been implemented. The economic impacts felt by the community include being a source of basic and additional income by taking various mangrove ecosystem resources.
BASE
MEMPERTAHANKAN PILKADA LANGSUNG
Pilkada bagian dari proses penguatan dan pendalaman demokrasi (deepening democracy) menjamin hak politik warga negara. Penerapan pemilukada langsung merupakan jawaban atas tuntutan aspirasi rakyat. Pemilukada langsung memperkuat partisipasi politik, pengembalian pemilihan gubernur ke DPRD mematikan partisipasi politik, disamping itu pemilukada langsung memperkuat legitimasi kepala daerah. Pemilihan kepala daerah oleh DPRD, menggeser demokrasi ke sistem oligarki (suara rakyat digantikan oleh segelintir elite). Pemilihan kepala daerah oleh DPRD menguntungkan partai pemenang pemilu legislatif, akibatnya partai menengah sulit menjadi kepala daerah. Pemerintah seharusnya bukan mengubah sistem pilkada langsung namun memikirkan bagaimana cara untuk menghemat biaya pemilu lewat pemilu serentak. Politik uang bisa berkurang jika pemerintah menyiapkan regulasi atau perangkat aturan yang ketat dan sangsi yang tegas terhadap yang melanggar hukum. Begitu juga intensitas konflik pilkada dari tahun ke tahun kecenderungan mengalami penurunan. Pilkada langsung harus tetap dipertahankan, segala kelemahan dan kekurangannya harus terus diperbaiki, pengembalian pemilihan kepala daerah ke DPRD adalah kemunduran demokrasi.
BASE