ANALISIS TINGKAT KERENTANAN DAN KAPASITAS MASYARAKAT TERHADAP BENCANA BANJIR BANDANG KECAMATAN CELALA KABUPATEN ACEH TENGAH
Abstract: Celalasubdistrictis one area that is located in the western part of Aceh Tengah experiencing frequent flash flood disasters. In 2013, flash floods have devastated 7 out of 17 villages at the Celalasubdistrict and resulted many losses, including a total of 52 houses were damaged, broken roads and bridges, destruction of places of worship, and the destruction of hundreds of hectares of plantations, agriculture, and fisheries that belongs to citizens. The damage illustrates that this area is still prone to flood disasters. In addition, the lack of public awareness of disaster to reduce disaster risks such as the land clearing, buildings constructed near the river flow, the lack of community in understanding of disaster knowledge, and the habitantsdo not have disaster preparedness yet in facingfloods. This study aims to determine the level of vulnerability and the capacity of communities on the flash flood disasters, and the steps needed to be done to improve the capacity of communities and decrease vulnerability. The data usedn his study was derived from several institutions, the results of the questionnaire distributed to the communities affected by the flash floods in 2013, and interviews on related institutions. The results from this analysis showed that the Celalasubdistrictwas highly vulnerable to the flash flood disaster (high vulnerability), the capacity of communities onflash flood disaster is still being, and the steps needed to be done to improve the capacity of communities and reduce the level of vulnerability is the networking between village government and Aceh Tengah BPBDs , to establish the non-governmental organizations in dealing with disasters, to increase the role of government to create a policy on disaster risk reduction, and to make the disaster curriculum in schools.Keywords: flood, vulnerability, capacity.Abstrak: Kecamatan Celala merupakan salah satu daerah yang berada di bagian barat Aceh Tengah yang sering mengalami bencana banjir bandang. Pada Tahun 2013, banjir bandang telah memporakporandakan 7 dari 17 desa di Kecamatan Celala dan banyak mengakibatkan kerugian, diantaranya sebanyak 52 unit rumah mengalami kerusakan, putusnya jalan dan jembatan, kerusakan tempat ibadah, dan kerusakan ratusan hektar lahan perkebunan, pertanian, dan perikanan milik warga. Kerusakan tersebut menggambarkan bahwa daerah ini masih rentan terhadap bencana banjir bandang. Selain itu, kurangnya kesadaran masyarakat dalam pengurangan risiko bencana seperti masih terjadinya pembukaan lahan, masih banyak bangunan yang dibangun dekat aliran sungai, kurangnya pemahaman masyarakat tentang pengetahuan bencana, dan masyarakat belum memiliki kesiapan dalam menghadapi bencana banjir bandang menyebabkan rendahnya kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerentanan dan kapasitas masyarakat terhadap bencana banjir bandang, dan langkah yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dan menurunkan kerentanan. Data yang digunakan bersumber dari beberapa instansi, hasil kuesioner yang dibagikan pada masyarakat yang terkena dampak banjir bandang pada Tahun 2013, dan wawancara pada instansi-instansi terkait. Hasil dari analisis ini yaitu Kecamatan Celala sangat rentan terhadap bencana banjir bandang (kerentanan tinggi), kapasitas masyarakat terhadap bencana banjir bandang masih sedang, dan langkah yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dan menurunkan tingkat kerentanan yaitu adanya networking antara pemerintah desa dan BPBD Aceh Tengah, mendirikan organisasi non pemerintah dalam menanggulangi bencana, meningkatkan peran pemerintah untuk membuat kebijakan dalam mengurangi risiko bencana, dan membuat kurikulum bencana di sekolah-sekolah.Kata kunci : banjir bandang, kerentanan, kapasitas.