Implementasi Kurikulum Integrated System pada Akademi TNI (Akmil) Tahun 2011-2012 dalam Rangka Penyiapan SDM Pertahanan Darat
Abstrak - Berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/56/V/2007, penyusunan dan perumusan kebijakan pendidikan integratif Akademi TNI berada dibawah Mabes TNI dan pelaksanaannya oleh Aspers Panglima TNI. Kebijakan tersebut diikuti oleh alih kodal resimen chandradimuka di bawah markas komando akademi TNI yang berada di Jakarta. Dengan demikian maka fungsi tehnis pendidikan dasar militer di Akademi militer dihilangkan sedangkan resimen chandradimuka belum memiliki struktur yang cukup untuk menyelenggarakan pendidikan. Hal ini mengakibatkan implementasi kurikulum integrasi akademi TNI mendapat kendala.Tujuan Penelitian adalah evaluasi implementasi kebijakan pendidikan integratif Akademi TNI dalam rangka menyiapkan lulusannya agar dapat mengikuti pendidikan selanjutnya di Akmil secara optimal. Pendidikan integratif Akademi TNI sangat penting dilaksanakan sebagai bagian dari pemenuhan kebutuhan personel perwira TNI untuk membangun TNI yang profesional dan solid.Hasil keluaran pendidikan integratif Akademi TNI akan mengikuti pendidikan selanjutnya di Akmil secara optimal, maka perlu penyusunan kurikulum integrasi melalui teori Fogarty sehingga kurikulum dapat dikelompokan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikan. Merunut hal tersebut di atas, agar output lulusan pendidikan integratif siap mengikuti pendidikan lanjutan di Akademi Angkatan sesuai dengan matranya, maka perlu suatu grand strategy restrukturisasi resimen chandradimuka agar penyelenggaraan pendidikan dapat terlaksana sesuai tujuan pendidikan yaitu sumber daya manusia pertahanan TNI yang professional.Kata Kunci: Kebijakan Pendidikan Integratif, SDM PertahananAbstract - Based on TNI Commander Decision No. Kep/56/V/2007, the preparation and formulation of education policy integrative TNI Academy under TNI headquarters, and its implementation by the Aspers Panglima TNI While the implementation followed by transfer of authority of resimen chandradimuka to Akademi TNI Headquarter in Jakarta. Therefore the technical function of Akmil to create military based course had removed while structure of resimen chandradimuka had not prepare to conduct that course. This problem created difficulty at the operational level.The aim of the study is to evaluate the policy in order to prepare the graduate to joint forward course in Akmil. Integrated system of Akademi TNI is very important to provide the necessity of Indonesian armedforces officer be expected to face challenge to build TNI professionalism. The graduate will joint the forward education in Akmil so that the reschedule the curricula of the education by the teory of Forgarty with the result that the curricula will running effectively and efficient to reach the aim.According to that to prepare the graduate that can conduct the next education, so that need the grand strategy restructurerisation of resimen chandradimuka and the goal can be reach videlicet defence human capital of TNI.Keywords: Implementation integrated education, defence human capital