The Welfare States and Happiness Inequalities in Europe
In: Sosyal siyaset konferansları dergisi, Band 0, Heft 0, S. 71-99
ISSN: 2548-0405
44120 Ergebnisse
Sortierung:
In: Sosyal siyaset konferansları dergisi, Band 0, Heft 0, S. 71-99
ISSN: 2548-0405
In: Regional & federal studies, Band 31, Heft 1, S. 163-184
ISSN: 1743-9434
In: 119 Michigan Law Review 1639 (2021)
SSRN
In: Critical & radical social work: an international journal, Band 7, Heft 3, S. 459-462
ISSN: 2049-8675
In: Public administration: an international journal, Band 97, Heft 1, S. 231-232
ISSN: 1467-9299
With a panel of 18 OECD countries, 1980–2005, we investigate the determinants of export performance, in particular the effects of the size of government and institutional features. In a model of endogenous extent of domestically-produced goods, government size has a non-linear effect on export performance; the export-maximising size of government (tax receipts) is around 40–45% of GDP; the best size of productive government spending is around 16% of GDP. Product market and labour market-related rigidities affect negatively the export performance both on their own and via a negative effect on the effectiveness of R&D and slow down the speed of adjustment. Among traditional variables, relative unit labour cost, R&D shares in GDP, TFP growth and human capital show up significantly and with the expected signs.
BASE
Kebijakan kesehatan adalah salah satu sumber penyebab pasang surut politik dan pergantian kekuasaan di Australia semenjak pemilu pada tahun 1940-an. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan dan konflik ideologi dari berbagai kelompok kepentingan dan stakeholders di sektor kesehatan yang saling memperjuangkan kepentingan mereka di berbagai lini. Nuansa perang kepentingan itu terlihat jelas dari ketidakstabilan kebijakan kesehatan akibat perubahan dan pergantian kebijakan yang biasanya didahului oleh pergantian kekuasaan. Bila partai yang berkuasa adalah partai liberal yang propasar, maka kebijakan kesehatan diarahkan pada minimalisasi peran negara dalam layanan kesehatan dan mendukung peran yang lebih besar bagi sektor swasta dan individu. Sedangkan bila partai sosial demokratik yang prorakyat berkuasa, mereka berjuang sekuat tenaga untuk mendorong peran negara yang lebih besar dalam mewujudkan negara kesejahteraan khususnya dalam menjamin layanan kesehatan. Meskipun kebijakan kesehatan mengalami pasang surut seiring pergantian kekuasaan dan resesi ekonomi yang menyebabkan biaya kebijakan sosial makin mahal, Australia sampai saat ini mampu menjamin akses layanan kesehatan gratis untuk semua warganya (universal coverage) dengan tidak mengurangi mutu dan kualitas layanan kepada semua warganya. Bahkan Australia saat ini termasuk salah satu negara dengan kualitas layanan kesehatan terbaik di dunia.
BASE
In: Kölner Zeitschrift für Soziologie und Sozialpsychologie: KZfSS, Band 67, Heft S1, S. 349-370
ISSN: 1861-891X
In: German politics, Band 24, Heft 3, S. 292-316
ISSN: 1743-8993
In: The world today, Band 71, Heft 5, S. 38
ISSN: 0043-9134
In: German politics: Journal of the Association for the Study of German Politics, Band 24, Heft 3, S. [292]-316
ISSN: 0964-4008
World Affairs Online
In: The Italian welfare state in a European perspective, S. 283-306
In: International socialism: journal for socialist theory/ Socialist Workers Party, Heft 141, S. 13-36
ISSN: 0020-8736
In: Affilia: journal of women and social work, Band 29, Heft 2, S. 249-250
ISSN: 1552-3020