Suchergebnisse

Dinamis komitmen Masyarakat Internasional dalam isu kontrol atas pemanasan global telah dikembangkan sejak tahun 1919 sampai sekarang. Dari daftar perjanjian - perjanjian internasional yang ada, dapat dilihat seberapa kuat komitmen komunitas global dalam isu-isu lingkungan, pemanasan global serta perubahan iklim. Sayangnya, dapat disimpulkan, bahwa perjanjian-perjanjian internasional begitu terfragmentasi dan oleh karena itu, sulit untuk dilaksanakan membandingkan dengan instrumen hukum lingkungan internasional pada umumnya. Namun, kemauan politik dari negara nasional adalah inti untuk membuat agenda internasional. Hal ini dikarenakan niat yang baik dari suatu pemerintahan dapat membawa hal yang baik bagi negara maupun rakyatnya, khususnya lagi dalam pengendalian global warming.Sehingga dalam hal ini negara juga mempunyai peranan dalam mewujudkan kelestarian lingkungan bagi rakyatnya, hal ini juga secara tidak langsung merupakan bagian dari kewajiban negara untuk menjaga stabilitas dan kelangsungan hidup rakyat dan kelestarian sumber daya alam yang di kandung negara tersebut, demi kesejahteraan dan kemakmuran seluruh rakyat.

Throughout the course of the last decade, international events have pushed the development of the Danish foreign affairs department in previously unseen ways. As a result, the Ministry of Foreign Affairs has undertaken an extensive re-structuring & revitalization of the department. While these changes were first influenced by external conditions, demand to have full control over its operations has led the department to carry on this evolution internally. Encouraging a merit-driven culture within the department reflects Denmark's growing focus on expanding its reach as a global actor. With emphasis on new developments in information management, transparency, globalization, & commerce, this article reviews some of the adaptive measures taken by the department & the relative degrees of success that have resulted. References. C. Brunski