Penyelesaian Konflik Internal antara Pemerintah Indonesia dengan Gerakan Separatisme di Papua melalui Mekanisme Horse-Trading ; Internal Conflict Resolution between Government of Indonesia and Separatist Movement in Papua using Horse-Trading Mechanism
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses penyelesaian konflik internal antara Pemerintah Indonesia dan gerakan separatisme di Papua (Organisasi Papua Merdeka (OPM)) menggunakan mekanisme horse-trading. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengkaji latar belakang OPM dan konflik, kemudian membahas proses konflik dengan alat bantu analisis timeline untuk memahami perkembangan gerakan separatisme dari OPM berdasarkan urutan kronologis, dan membahas resolusi konflik yang pernah dilakukan dengan alat bantu analisis pemetaan konflik untuk memahami aktor-aktor yang terlibat dan tujuannya. Konflik ini merupakan hasil dari kompleksitas antara latar belakang historis, ideologis, dan rasa ketidakadilan di Papua, di sisi lain, Papua semakin didukung oleh dunia internasional. Upaya penyelesaian konflik Pemerintah Indonesia dengan OPM dengan mekanisme horse-trading sudah mulai dilakukan, namun belum mencapai resolusi yang baru. Mekanisme horse-trading dapat efektif menyelesaikan konflik ini bilamana didukung oleh kepercayaan antara kedua pihak untuk melakukan dialog dimana kedua pihak dapat menyampaikan tujuannya secara terbuka. ; The study aims to analyze the process of internal conflict resolution between the Government of Indonesia and the separatist movement in Papua (Free Papua Movement (Indonesian: Organisasi Papua Merdeka or OPM)) using a horse-trading mechanism. This study was qualitative method by discussing the Free Papua Movement background and the conflict, then discussing the conflict process of timeline analysis tool to understand the development of its movement based on chronological order, and discussing the conflict resolutions that have been carried out with conflict mapping analysis tool to understand the actors that involved and their objectives. The conflict is the result of complexity among historical backgrounds, ideology, and a sense of injustice in Papua, on the other hand, the international community has increasingly supported Papua. Horse-trading has been used to resolve the conflict of Free Papua Movement and the Government of Indonesia, yet it has not yet reached a new resolution. The horse-trading mechanism effectively resolves the conflict when trust has been achieved between them to communicate both of them where they can deliver their objectives openly.