Suchergebnisse
Filter
10 Ergebnisse
Sortierung:
Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan dan Related Party Transaction
Jurnal Bisnis & Ekonomi, Vol. 9, No. 1, April 2011, p. 77 ; This research is testing whether managerial ownership, institutional ownership, and company's standard have any influence on the amount of Related Party Transaction (RPT) both in the case of payable and receivable account. The research uses the sample of 112 manufacture companies listed in BEI in 2008. RPT for payable account is counting by dividing the total payable account of related party with the total obligation, while the RPT for receivable account is counted by dividing the total receivable account of related party with the total asset. The variable of managerial ownership is counted from the portion of the stock the management owns, and the variable of , institutional owns, while the company's standard is proxied by the log total asset. The datas obtained is tested using doubled regression analysis. The result of the research shows that managerial ownership, institutional ownership, and company's standard collectively have a significant influence on the RPT of payable account. However, partially only the company's standard has a significant negative influence on the RPT of payable account. On the other hand, the result shows that managerial ownership, institutional ownership, and company's standard do not have any significant influence on the RPT of receivable account in both collectively and partially
BASE
Kredit Real Estate Dan Risiko Likuiditas Dengan Moderasi Struktur Kepemilikan Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
The purpose of this study is to investigate the effect of real estate credit on liquidity risk. This study also looked at the role of government ownership and foreign ownership in moderating the effect of real estate credit on bank liquidity risk. There are 43 banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2014-2018 period used as samples. This study used a multiple linear regression model with the Ordinary Least Square (OLS) estimation method and robustness tests using the Maximum Likelihood (MLE) estimation method. The results of this study concluded that real estate credit has a significant positive effect on liquidity risk. Government ownership strengthens the positive effect of real estate credit on liquidity risk, while foreign ownership weakens the positive effect of real estate credit on liquidity risk.
BASE
Pengaruh Penerapan Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cibitung
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Penerapan Modrenisasi Sistem administrasi perpajakan dari aspek struktur organisasi, prosedur organisasi, strategi organisasi, dan budaya organisasi terhadap kepatuhan wajib pajak. Penelitian ini dilakukan pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cibitung Bekasi dengan mengambil 100 sampel dari wajib pajak pribadi, dengan menyebarkan kuesioner sebagai data primer. Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini diambil secara Random Sampling. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda menggunakan alat bantu SPSS 23.00. Hasil penelitian berdasarkan uji t statistik menunjukkan bahwa struktur organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Prosedur organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Strategi organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Dan budaya organisasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Secara simultan struktur organisasi, prosedur organisasi, strategi organisasi, dan budaya organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Hasil koefisien determinasi determinasi menunjukkan bahwa nilai R Square Adjusted (R) adalah sebesar 0.619. Hal ini berarti bahwa pengaruh struktur organisasi, prosedur organisasi, strategi organisasi, dan budaya organisasi terhadap kepatuhan wajib pajak adalah sebesar 61.9% dan sisanya 38.1% (100% - 61.9% = 38.1%) dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Berarti penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif antara reformasi administrasi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak. Kata kunci: Modrenisasi, Struktur, Prosedur, Strategi, Budaya,Kepatuhan) Abstract: This research purpose to analyze the effect of applying the tax administration system modification from aspects of organizational structure, organizational procedures, organizational strategy, and organizational culture to taxpayer compliance. This research was conducted at Tax Office (KPP) Cibitung Bekasi by distributing questioners to 100 samples from individual taxpayers. Samples determination technique used in this research was random sampling method. Analysis method used was double linear regression using SPSS 23.00 tool. The research result based on statistic t test shows that organization structure has significant influence to the taxpayer compliance. Organization procedure has significant influence to the taxpayer compliance. Organization strategy had significant influence to the taxpayer compliance. Organization culture has no significant influence to the taxpayer compliance. Simultaneously shows that organization structure, procedure, strategy, and culture have significant influence to the taxpayer compliance. Determinant coefficient shows that R Square Adjusted (R) value is 0.619. It means that the influence of organization structure, procedure, strategy, and culture, to the taxpayer compliance is 61.9%, and the remaining 38.1% (100%-61.9%=38.1%) is influenced by other factors. It means that It can be concluded from this research, that there is a positive influence between tax administration reform to the taxpayer compliance. Keywords: Structure, procedure, strategy, culture, and compliance
BASE
STUDI EVALUASI PENERAPAN PRINSIP COMMUNITY BASED TOURISM (CBT) SEBAGAI PENDUKUNG AGROWISATA BERKELANJUTAN
Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat (CBT) telah ditetapkan sebagai makna masyarakat arus utama dalam pengembangan pariwisata. berfokus pada masyarakat pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengevaluasi penerapan prinsip-prinsip CBT melibatkan ekonomi, sosial, budaya, politik, dan lingkungan, (2) mengidentifikasi kondisi masyarakat yang mendukung penerapan prinsip-prinsip dasar Masyarakat Pariwisata Berbasis (CBT) di kota Agro Batu, dan (3) merumuskan prinsip dasar indikator Masyarakat Pariwisata Berbasis (CBT) yang mendukung realisasi Agro Lestari. Lokasi ditentukan secara purposive penelitian di Batu, Jawa Timur. Alasannya untuk memilih lokasi penelitian karena Kota Batu mengembangkan diri sebagai analisis berdasarkan tujuan wisata masyarakat.Unit penelitian ini meliputi dua spektrum : (1) orang yang terdiri dari individu anggota masyarakat di tujuan wisata ekowisata, agrowisata dan petani yang mengembangkan wisatawan yang Ekowisata kegiatan; dan (2) lembaga (institusi). Data primer dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner, wawancara mendalam dan observasi. pengumpulan data sekunder sedangkana menggunakan data dari BPS, terkait kantor pemerintah daerah dan Monografi Desa / Village, dan kabupaten. Analisis kuantitatif dari data yang akan dianalisis dengan menggunakan deskriptif dan inferensial statistik. Sedangkan data kualitatif akan dianalisis dengan menggunakan analisis isi dan interaktif. Penerapan prinsip-prinsip ekonomi CBT berkaitan erat dengan pertumbuhan industri barang / jasa di bidang pariwisata Batu yang akan menyerap lokal sektor pariwisata tenaga kerja. Penerapan prinsip-prinsip CBT pada umumnya sosial persepsi masyarakat tentang perkembangan positif dari agrowisata. Penerapan prinsip budaya dalam pengembangan agro CBT melibatkan tiga hal: (a) mendorong pertukaran budaya berkembangannya, menghormati budaya yang berbeda, dan adanya perkembangan budaya. Penerapan prinsip-prinsip politik terkait erat dengan akses, kontrol, dan partisipasi dalam pengembangan agrowisata. Prinsip-prinsip yang berkaitan dengan pengembangan CBT daya dukung lingkungan berbasis kearifan lokal, sistem pengelolaan sampah yang ramah lingkungan, dan konservasi. Kondisi masyarakat yang mendukung penerapan prinsip-prinsip dasar dari komunitas pariwisata berbasis (CBT) adalah struktur kekuasaan masyarakat yang berkaitan erat dengan proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan desa stratifikasi sosial anggota. dan peran tokoh masyarakat yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi adalah informal namun efektif masyarakat. Prinsip-prinsip dasar Berbasis Masyarakat Indikator Pariwisata (CBT) yang mendukung realisasi Sustainable Agro Masyarakat Pariwisata Berbasis (CBT)ditambah, yang terdiri dari prinsip-prinsip ekonomi, prinsip-prinsip sosial, prinsip budaya, prinsip politik, prinsip-prinsip lingkungan dan teknologi
BASE
The Winning of Empty Box in the 2018 Makassar Regional Head Election ; Kemenangan Kotak Kosong pada Pilkada Kota Makassar Tahun 2018
This research discusses how the empty box won in the 2018 Makassar Regional Head Election. This phenomenon became the elections' history where a single candidate failed to win the election. Ten political parties consisting of Functional Groups Party (Golkar), National Democratic Party (NasDem), Indonesian Democratic Party of Struggle (PDI-P), United Development Party (PPP), Crescent Star Party (PBB), Great Indonesia Movement Party (Gerindra), Prosperous Justice Party (PKS), People's Conscience Party (Hanura), National Mandate Party (PAN), and Indonesian Justice and Unity Party (PKPI), promoted a single candidate pair. This study aims to describe how the movement of empty box volunteers in the Makassar Regional Head Election. This research uses a qualitative method. Selection of informants using a snowball sampling technique, and using social movement theory. There are three parts to this theory: 1) Complaint theory. Public disappointment over a candidate pair's disqualification and consider the election organizer unfair; 2) Mobilizing structures theory. Analyze the voluntary movement of empty boxes to gather mass support and sympathizers during the election; and 3) Framing theory. Analyze the use of issues and methods of spreading the issue. This research found that the empty box phenomenon in Makassar Regional Head Election, unlike in the elections in other areas where the single candidate did not have an opponent, in Makassar, one of the candidate pairs was disqualified due to violation. It made the community, supporters, and the success team feels disappointed with the General Elections Commission's decision. This disappointment also resulted in the emergence of the empty box volunteer movement. Movements of empty box volunteers to gather mass support and sympathizers through door-to-door socializing, leaflets, flyers, and banners call to action to win empty box and use social media and online media as campaign tools. ; Penelitian ini membahas bagaimana kotak kosong menang pada Pilkada Makassar 2018. Fenomena ini menjadi sejarah pemilu dimana satu kandidat gagal memenangkan pemilu. Sepuluh partai politik yang terdiri dari Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), mempromosikan pasangan calon tunggal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pergerakan relawan kotak kosong dalam Pilkada Makassar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pemilihan informan menggunakan teknik snowball sampling, dan menggunakan teori pergerakan sosial. Ada tiga bagian teori ini: 1) Teori keluhan. Kekecewaan publik atas diskualifikasi pasangan calon dan menganggap penyelenggara pemilu tidak adil; 2) Teori struktur mobilisasi. Menganalisis pergerakan relawan kotak kosong untuk menghimpun dukungan massa dan simpatisan selama pemilihan; dan 3) Teori framing. Analisis isu yang digunakan dan metode untuk menyebarkan isu. Hasil penelitian menemukan bahwa fenomena kotak kosong pada Pilkada Makassar, berbeda dengan pilkada di daerah lain yang pasangan calon tunggal tidak memiliki lawan, di Makassar salah satu pasangan calon didiskualifikasi karena melakukan pelanggaran. Hal itu membuat masyarakat, pendukung, dan tim sukses kecewa dengan keputusan KPU. Kekecewaan ini juga mengakibatkan munculnya gerakan relawan kotak kosong. Gerakan relawan kotak kosong menghimpun dukungan massa dan simpatisan melalui sosialisasi dari pintu ke pintu, leaflet, flyer, dan spanduk ajakan bertindak untuk memenangkan kotak kosong dan menggunakan media sosial dan media online sebagai alat kampanye.
BASE
Rice Landrace Conservation Practice through Collective Memory and Toraja Foodways ; Praktik Konservasi Padi Lokal melalui Ingatan Kolektif dan Foodways Toraja
Many studies on rice landrace (Oryza sativa sbsp. indica) have been conducted by biodiversity, ethnobotany, and agroecology disciplines. The importance of rice landraces as genetic resources and the basics of human civilizations. Conservation landraces in Tumbang Datu and Pongbembe nowadays are affected by the following socio-cultural constraints: a) decline numbers of local varieties after the regional government-imposed funding to local communities to substitute new-high yield varieties, b) rice rites and landrace conservation are on the brink of extinction. This research explores daily behaviors that contribute to rice landrace conservations through the sociological approach of collective memory and symbolic interaction. Today's generations use new meanings and symbols of rice derived from collective memories and virtues. Various interviewees practice mnemonic devices (what, why, who, where, when, and how) that reflect foodways. According to Blumer, social structures are networks of interdependence among actors that place conditions on their actions. In these networks, people act and produce symbols and meanings of rice to interpret their situations and to have their own set in a localized process of social interpretation. Moreover, the Toraja language is used as a bridge in communicating the past, present, and future to strengthening collective identity. This research uses a qualitative method to explore rice landrace conservation using open-ended questions, in-depth interviews, and Focus Group Discussions. A free-listing method was followed to gather interviewees' collective memories of rice landraces. Findings show that a combination of methods, tradition-based conservation, and current scientific-technology-based conservation become a practice for promoting, educating, and stimulating the public and researchers to engage in landraces conservation. These findings suggest that the socio-cultural ecosystem and Blumer's social network support new networks to deliver science in agricultural innovation policy. The results showed that collective memories and foodways create ways that would benefit rice landrace conservation the most. ; Penelitian-penelitian mengenai padi lokal (Oryza sativa sbsp. indica) telah dilakukan oleh disiplin keragaman hayati, etnobotani, dan agroekologi. Padi lokal penting sebagai sumber daya genetika dan dasar berbagai peradaban manusia. Pada masa kini, konservasi varietas-varietas padi lokal di Tumbang Datu dan Pongmbembe menghadapi beberapa tantangan sosial budaya, antara lain a) penurunan jumlah varietas lokal setelah pemerintah kabupaten menyediakan varietas-varietas baru kepada masyarakat, dan b) konservasi dan ritus-ritus, yang menggunakan padi lokal, terancam punah. Penelitian ini mengeksplorasi perilaku sehari-hari yang dapat berkontribusi pada konservasi padi lokal, melalui pendekatan sosiologis terhadap memori kolektif dan interaksi simbolik. Generasi masa kini menggunakan makna dan simbol baru padi berdasarkan ingatan kolektif. Para informan mempraktikkan perangkat mnemonik yang mencerminkan foodways. Konsep struktur sosial menurut Blumer adalah jaringan saling ketergantungan antar-aktor, yang menempatkan kondisi pada tindakan aktor tersebut. Orang-orang bertindak dan menghasilkan simbol dan makna padi di dalam jaringan ini, untuk menafsirkan situasi mereka sendiri, dan memiliki device (perangkat) sendiri dalam proses interpretasi sosial. Bahasa Toraja juga berfungsi menjembatani dan mengkomunikasikan masa lalu, masa kini, dan masa depan, sekaligus memperkuat identitas kolektif. Bahasa Toraja digunakan sebagai jembatan untuk mengkomunikasikan masa lalu, masa kini, dan masa depan, demi memperkuat identitas kolektif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mengeksplorasi konservasi padi lokal, dengan menggunakan pertanyaan terbuka, wawancara mendalam, dan Diskusi Kelompok Terfokus. Metode free-listing digunakan untuk mengumpulkan ingatan kolektif para informan pada padi lokal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode kombinasi, yaitu konservasi berbasis tradisi dan konservasi berbasis teknologi ilmiah saat ini, menjadi praktik untuk mempromosikan, mendidik, dan melibatkan publik dan peneliti di dalam konservasi padi lokal. Selain itu, ekosistem sosio-budaya dan konsep jejaring sosial Blumer mendukung jejaring baru untuk mempromosikan ilmu pengetahuan di dalam kebijakan inovasi pertanian. Kesimpulan, ingatan kolektif dan foodways menciptakan cara yang paling bermanfaat bagi keberhasilan konservasi padi lokal.
BASE