Theologi Filsafat Politik Islam
Abstrak: Theologi Filsafat Politik Islam. Theologi merupakan sesuatu yang erat kaitannya dengan ketuhanan. Tuhan telah memberikan fasilitas bagi manusia untuk menjadi manusia yang bijak dan bermoral. Kedamaian kemungkinan akan hadir pada suatu negeri jika orang-orang di dalamnya terkhusus para pengambil kebijakkan mengindahkan hal-hal yang menjadi pokok dalam hidup manuisa. Manusia, negara, agama, politik merupakan bagian-bagian yang sulit untuk dipisahkan yang memang keempatnya merupakan sesuatu pertalian yang mengait antara satu sama lain. Singkat kata untuk menjadikan suatu negara menjadi yang lebih baik maka tentunya diawali dengan pemimpin yang bijak dalam bersikap. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pandangan teologi politik dalam dunia islam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjabarkan bagaimana filsafah dunia politik dalam Islam. Penelitian ini menggunakan Metode metode deskriptif kualitatif, sedangkan jenis penelitian ini merupakan penelitian pustaka (Library Research). Dalam pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode dokumentasi, yaitu mencari data atau variable yang berkaitan dengan pembahasan penelitian. Pengumpulan data dapat berupa buku, artikel, majalah, jurnal dan lain sebagainya. Metode dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dan teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan proses pengelolaan, mereduksi dan memberikan kesimpulan dari hasil penelitian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Theologi politik Islam dapat dikatakan secara singkat bahwa bagaimana mekanisme dan aturan bernegara ini dihiasi dengan nilai-nilai agama. Para politisi dalam mengambil berbagai macam kebijakkan hendaklah didasari atas kepentingan rakyat, kepentingan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Sementara itu, filsafat adalah sebuah ilmu yang digunakan untuk memperoleh kebenaran rasional. Dalam hal ini sangat penting dipahami, Islam sebagai agama yang terakhir dibawa oleh nabi Muhammad Saw telah mengajarkan nilai-nilai kebaikan, nilai-nilai keadilan, nilai-nilai kepedulian, nilai-nilai kearifan, nilai-nilai keindahan, nilai-nilai kebersamaan. Persamaan derajat dan martabat manusia lebih penting dari manusia itu sendiri. Filsafat politik Islam hendaknya mewarnai pola hidup yang baik bagi para politisi dalam menjalankan tugas untuk kepantingan rakyat, mengemban amanah rakyat hendaklah didasari oleh nilai-nilai keberagamaan yang matang sehingga nantinya memberikan dampak yang baik bagi masyarakat dalam hidup bernegara, berbangsa, beragama, bermasyarakat yang hidup di negara.