OPTIMALISASI SINERGITAS TNI, POLRI DAN KEMENTERIAN/LEMBAGA DALAM PENANGGULANGAN KELOMPOK TERORIS PAPUA GUNA MEWUJUDKAN KEUTUHAN NKRI
Situasi keamanan di Papua belakangan ini kembali menunjukkan eskalasi dan cenderung memanas. Menanggapi ekskalasi dan kekerasan yang terjadi di Papua beberapa waktu ini, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memastikan pemerintah telah mengkategorikan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua serta seluruh organisasi dan orang-orang yang tergabung di dalamnya, dan yang mendukung gerakan tersebut, sebagai teroris. Situasi keamanan yang meningkat di wilayah Papua menjadi urgensi diperlukannya pendekatan yang komprehensi antara TNI, Polri, Satkowil, Pemda, K/L untuk bersinergi dalam rangka meredam konflik Papua. Teori yang digunakan dalam menganalisa persoalan ini adalah teori optimalisasi, sinergisitas, kontra insurjensi, konsep terorisme, dan konsep pertahanan negara. Metode yang peneliti gunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, berdasarkan pengalaman peneliti selama bertugas di Papua. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sinergisitas antara lembaga / kementerian telah terselenggara baik dalam bentuk dialog, pendekatan soft power dalam kerangka OMSP, maupun pemberdayaan terhadap masyarakat setempat dengan bersinergi bersama pemerintah lokal. Namun, dengan masih berlangsungnya konflik dan beberapa ekskalasi yang terjadi, hal ini menunjukkan sinergsitas tersebut masih belum cukup optimal.