Dilema "Laba" dan Rerangka Teori Political Economy of Accounting (PEA)
Dalam dunia bisnis, laba telah menjadi icon yang "dikeramatkanâ€. Laba menjadi tujuan utama dari setiap aktivititas bisnis, sementara aspek-aspek lain cenderung dimarginalkan atau kurang mendapat perhatian yang setara. Menjadikan laba sebagai tujuan utama dari aktivitas bisnis sesungguhnya problematik. Di satu sisi, ada rasionalisasi bahwa laba diperlukan agar bisnis tumbuh dan atau berkembang, sementara pada sisi lain menjadikan laba sebagai tujuan utama (telah) mendorong timbulnya beragam persoalan dan bahkan moral hazard. Akuntansi konvensional yang berbasis pada pandangan ekonomi neo-klasik memiliki kontribusi dalam "memfasilitasi†timbulnya permasalahan tersebut. Rerangka teori (theoretical framework) PEA menawarkan pandangan alternatif dalam upaya mencari keseimbangan antara praktik pengkeramatan laba dengan upaya pencegahan timbulnya implikasi buruk sebagai akibat pengkeramatannya. Kata-kata kunci: Laba, Political Economy of Accounting