Suchergebnisse

THIS PIECE OFFERS AN ALTERNATIVE PERSPECTIVE ON THE SOCIAL COST OF MONOPOLY AND RENT SEEKING. AN EXISTING MONOPOLIST WHOSE RIGHT IS CONTESTED IN A POLITICAL MARKET HAS AN INCENTIVE TO EXPEND RESOURCES ON DIRECT LOBBYING EFFORTS WHILE ALSO ATTEMPTING TO DEFUSE REFORMIST OPPOSITION. BECAUSE THE STRENGTH OF REFORMIST OPPOSITION WILL GENERALLY BE A FUNCTION OF THE MONOPOLIST'S PAST, PRESENT, AND EXPECTED FUTURE PRICING/OUTPUT DECISIONS, SUCH OPPOSITION IS ENDOGENOUS. THE PROBABILITY THAT AN EXISTING MONOPOLY RIGHT WILL BE RETAINED DEPENDS ON BOTH DIRECT LOBBYING EFFORTS BY THE MONOPOLIST AS WELL AS THE STRENGTH, RESOLVE, AND COHESIVENESS OF THE REFORMERS, BY MODIFYING ITS OUTPUT/PRICING DECISION AND, IN EFFECT, ENGAGING IN SELF-REGULATION, THE MONOPOLIST GIVES UP CURRENT PROFITS IN EXCHANGE FOR THE EXPECTED FUTURE PROFITS ASSOCIATED WITH RETAINING ITS MONOPOLY RIGHTS. SUCH OPPOSITION DISSIPATING EFFORT IS A FORM OF INDIRECT RENT SEEKING THAT IS COMPLEMENTARY TO DIRECT LOBBYING EFFORTS. AND UNLIKE THE TULLOCK COSTS IMPLIED BY THE INCUMBENT'S DIRECT LOBBYING, THIS FORM OF INDIRECT REND SEEKING MAY IMPLY A REDUCTION IN THE SOCIAL COST OF MONOPOLY.

THIS PAPER ANALYZES THE POLITICAL ECONOMY OF ENVIRONMENTAL-POLICY FORMATION IN A TRADING ECONOMY WITH ESTABLISHED RULES FOR ADMINISTERED PROTECTION. THE AUTHORS ARGUE THAT THE SOCIAL COSTS ASSOCIATED WITH THE ADOPTION OF AN INEFFICIENT ENVIRONMENTAL REGIME ARE LIKELY TO BE COMPOUNDED BY INDUCED RESTRICTIONS ON TRADE WHEN THE EFFECTED INDUSTRIES ARE IMPORT COMPETING. THE PREFERENCES OF INTEREST GROUPS FOR ALTERNATIVE ENVIRONMENTAL REGIMES TEND TO BE LINKED TO THE LEGAL-INSTITUTIONAL SETTING IN WHICH TRADE POLICY IS CONDUCTED. UNDER EXISTING RULES AND PRACTICES IN THE AREA OF ADMINISTERED PROTECTION, THERE IS REASON TO BELIEVE THAT INTEREST GROUP PREFERENCES FOR AN INEFFICIENT APPROACH TO POLLUTION CONTROL WILL BE STRENGTHENED BECAUSE THE ADOPTION OF SUCH A REGIME IS MORE LIKELY TO LEAD TO A CONCOMITANT INCREASE IN TRADE BARRIERS.

Proses Penuaan tidak dapat dihindari setiap manusia .Dewasa ini tahun ke tahun harapan hidup manusia mulai meningkat, oleh karenanya perhatian untuk lanjut usia harus semakin diperhatikan karena meningkatnya jumlah lanjut usia yang hampir menyamai angka kelahiran setiap tahunnya kedepannya itu dapat berpengaruh dalam bidang dunia politik,ekonomi dan kesehatan suatu negara. Oleh karenanya perhatian khusus untuk warga lansia harus di tingkatkan dengan memperhatikan kesejahteraan dan kesehatan lansia. Penyediaan wadah untuk komunitas lansia sangat dibutuhkan agar meningkatkan kualitas hidup lansia yang pada saat ini paradigma masyarakat bahwa lansia adalah beban . Graha Komunitas Lansia adalah wadah yang di sediakan untuk menjawab kebutuhan lansia. agar dapat mewadahi setiap kegiatan dengan fasilitas yang menunjang untuk membangun kemandirian dan meningkatan keproduktifisian lansia sesuai dengan usia mereka yang cenderung ingin berkumpul dengan komunitasnya karena sebagian besar lansia terkadang merasa sendiri karena kesibukan orang-orang disekitarnya . mempelajari perilaku lansia sangat diperlukan agar setiap kebutuhan lansia dalam bangunan dapat terjawab. Karena kebutuhan lansia dalam bangunan berbeda dengan yang lain .cenderung lansia lebih sensitif seperti bentuk bangunan , warna, dapat berpengaruh dalam psikologis lansia oleh karenanya standart yang sesuai untuk lansia harus diaplikasiakan dalam Graha Komunitas Lansia. Kata Kunci : Graha , Komunitas , Lansia