Suchergebnisse

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh financial distress, risiko litigasi, leverage, intensitas modal, political cost dan persistensi laba terhadap konservatisme akuntansi. Konservatisme akuntansi penting untuk diketahui oleh manajemen dan pemegang saham karena itu menunjukkan kinerja keuangan perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015 hingga 2019. Dengan metode puporsive sampling, didapatkan sampel sebanyak 30 perusahaan atau 150 data observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa financial distress, leverage dan poltical cost berpengaruh positif signifikan terhadap konservatisme akuntansi, risiko litigasi berpengaruh negatif signifikan terhadap konservatisme akuntansi, intensitas modal dan persistensi laba tidak berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi