Pemenuhan Hak Anak dalam Keluarga Poligami di Kecamatan Sakra Timur Kabupaten Lombok Timur (Perspektif Hukum Islam dan Undang-undang Perlindungan Anak)
Children's rights are human rights whose implementation and fulfillment are protected by law. The obligation for the family to ensure that their rights can be fulfilled properly. In certain cases, children in polygamous families are often not fully fulfilled, as happened in Sakra Timur District, East Lombok Regency. So that it becomes interesting to be used as research objects, including questions: 1) the implementation of the fulfillment of children's rights in polygamous families; 2) supporting and inhibiting factors and fulfillment of children's rights; and 3) efforts to fulfill children's rights in polygamous families. This research is an empirical legal research, which examines the law that lives and develops in society. While the approach used is a legal sociology approach, so that researchers see the fulfillment of children's rights in polygamous families as a legal act which is an empirical phenomenon that is part of the community group itself by using interviews as the main method of data collection. The results of this study indicate that the process of fulfilling the rights of children in polygamous families includes: 1) the right to protection; 2) the right to welfare; 3) the right to obtain Education; and the right to access to healthcare. While the factors that influence the fulfillment of children's rights in polygamous families include: a) communication between parents and children, b) intensive interaction between family members, c) differences in family residence, and d) parental occupation. Meanwhile, efforts to ensure that the rights of children in polygamous families can be carried out properly are the obligations of the family, society, and government. Keywords: Fulfillment, Children's Rights, and Polygamous Families. Hak anak adalah hak asasi yang pelaksanaan dan pemenuhannya mendapat perlindungan dari undang-undang. Kewajiban bagi keluarga untuk memastikan agar hak-haknya dapat terpenuhi sebagaimana mestinya. Pada kasus tertentu, anak dalam keluarga poligami seringkali tidak terpenuhi haknya secara maksimal seperti yang terjadi di Kecamatan Sakra Timur Kabupaten Lombok Timur. Sehingga menjadi menarik untuk dijadikan sebagai objek penelitian, diantaranya soal: 1) pelaksanaan pemenuhan hak anak dalam keluarga poligami; 2) faktor pendukung dan penghambat dan pemenuhan hak anak; dan 3) upaya pemenuhan hak anak dalam keluarga poligami. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris, yakni mengkaji hukum yang hidup dan berkembang dalam masyarakat. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosiologi hukum, sehingga peneliti melihat pemenuhan hak anak dalam keluarga poligami sebagai perbuatan hukum yang merupakan fenomena empiris yang merupakan bagian dari kelompok masyarakat itu sendiri dengan menggunakan wawancara sebagai metode utama dalam pengumpulan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pemenuhan hak anak dalam keluarga poligami meliputi: 1) hak untuk mendapat perlindungan; 2) hak untuk mendapat kesejahteraan; 3) hak untuk memperoleh Pendidikan; dan hak untuk mendapat akses kesahatan. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi pemenuhan hak anak dalam keluarga poligami diantaranya: a) komunikasi antara orang tua dan anak, b) interaksi yang intensif antar anggota keluarga, c) perbedaan tempat tinggal keluarga, dan d) pekerjaan orang tua. Sedangkan upaya dalam rangka memastikan agar hak-hak anak dalam keluarga poligami bisa terlaksana sebagaimana mestinya adalah kewajiban keluarga, masyarakat, dan pemerintah. Kata Kunci: Pemenuhan, Hak Anak, dan Keluarga Poligami.