Correlates of self-esteem among a South African minority group
In: The Journal of social psychology, Band 121, Heft 2, S. 269-270
ISSN: 1940-1183
4 Ergebnisse
Sortierung:
In: The Journal of social psychology, Band 121, Heft 2, S. 269-270
ISSN: 1940-1183
DEVI PUTRI AMALIA Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Stambuk C1D1 14 194 dengan judul skripsi Analisi Komunikasi Interpersonal Keterbukaan Diri Pada Pada Penderita HIV/AIDS (ODHA) Di Kota Kendari Pembimbing: (I) Dr. Hj. Siti Harmin, M.Si (II) Dr. Muh Rajab, M.Sos.I. Masalah penyakit HIV/AIDS menunjukan peningkatan angka kejadian dalam beberapa tahun terakhir ini. Stigma dan diskriminasi pada Orang dengan HIV/AIDS masih sering dirasakan oleh penderita HIV/AIDS. Hal tersebut akan berdampak pada keterbukaan diri Orang dengan HIV/AIDS dalam mengungkapkan atau menyembunyikan status penyakitnya kepada orang-orang yang ada disekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui komunikasi interpersonal keterbukaan diri pada penderita HIV/AIDS (ODHA) di Kota Kendari; (2) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal keterbukaan diri pada penderita HIV/AIDS (ODHA) di Kota Kendari. Penelitian ini menggunakan Teori Johari Window oleh Josepf Lutf dan Harry Ingham.Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Data diperoleh dari metode observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam komunikasi interpersonal keterbukaan diri, penderita HIV/AIDS (ODHA) terbuka tentang informasi diri yang kurang pribadi seperti topik tentang hobi, pekerjaan, pendapat, serta keluarga pada keluarga dan teman terdekatnya. Sedangkan status sebagai seorang ODHA pada sebagian informan ada yang sudah mengungkapkan dan pada sebagian informan lainnya masih dirahasiakan dan jarang dibahas dalam komunikasi intepersonalnya. Hal tersebut dilakukan ODHA agar mereka tetap dapat berinteraksi dengan orang-orang yang ada disekitarnya, menjaga nama baik keluarga dan diri ODHA itu sendiri, serta agar ODHA masih dapat mencari nafkah (bekerja). Keterbukaan diri ODHA di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, stigma buruk tentang penyakit HIV/AIDS, rasa malu, serta diskriminasi. Namun, pada ODHA yang sudah mengungkapkan statusnya kepada keluarga dan teman-teman dekatnya lebih memikirkan manfaat dibandingkan resiko dari pengungkapan diri. Kata Kunci: Komunikasi Interpersonal, Keterbukaan Diri, Penderita HIV,AIDS,ODHA
BASE
In: The Journal of social psychology, Band 125, Heft 2, S. 181-185
ISSN: 1940-1183
In: Problèmes politiques et sociaux, (16 octobre 1998) 810
World Affairs Online