Sisa Tradisi Megalitik Pada Budaya Materiil Masyarakat Mandailing
AbstractMegalithic culture or tradition is generally accepted as an animism mixed with the long-disapeared Hindu-Buddha beliefs remains as Islam penetrated. The megalithic concept or cultural elements that have existed and rooted in the followers still show a connection with the past. The material culture contains positive values related with the people. Such values are traditional value, law, democracy, togetherness, and wisdom of the surrounding. Explorative-descriptive reseach method with inductive reasoning is used in this paper.AbstrakSecara umum budaya atau tradisi megalitik yang sering dikaitkan dengan kepercayaan animisme, yang sebagian bercampur dengan sisa-sisa kepercayaan Hindu-Buddha telah lama menghilang dalam kehidupan masyarakat Mandailing, bersamaan dengan masuknya pengaruh Islam. Namun demikian konsep maupun unsur budaya yang pernah ada dan mengakar pada masyarakatnya, menyebabkan sebagian bentuk budaya material maupun tradisinya masih menampakkan hubungan dengan budaya masa lalunya. Di dalam budaya materiil tersebut terkandung nilai-nilai budaya yang positif berkaitan dengan kehidupan masyarakatnya. Nilai-nilai itu meliputi nilai adat, hukum, demokrasi, gotong-royong, dan kearifan terhadap alam lingkungannya. Penulisan bertipe eksploratif-deskriptif menggunakan alur penalaran induktif.