MAKNA SIMBOLIK ARCA NENEK MOYANG DALAM MASYARAKAT BALI
In: Kebudayaan, Band 15, Heft 2, S. 89-104
ISSN: 2685-8088
Peneliian prasejarah di Bali, khususnya penelitian tradisi megalitik, sudah berhasil menemukan warisan budaya antara lain, adalah artefak prasejarah, seperti menhir, dolmen, sarkofagus, takhta batu, arca nenek moyang dan lain-lainnya. Sebagian lagi, adalah artefak zaman sejarah, yaitu prasasti, arca-arca Hindu-Buddha, candi dan sebagainya. Berdasarkan penelitian prasejarah, ternyata Bali mempunyai empat macam artefak prasejarah yang penting, yaitu menhir, sarkofagus, takhta batu dan arca nenek moyang, yang masing-masing mempunyai permasalahan antara lain, adalah permasalahan mengenai tipologi, pesebaran, latar belakang dan lain-lainnya. Oleh karena berbagai faktor, tentu tidak mungkin meneliti semua permasalahan ini, sehingga kami memutuskan hanya untuk meneliti makna simbolik arca nenek moyang dalam masyarakat Bali. Menghadapi permasalahan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk meneliti permasalahannya. Untuk mencapai tujuan ini, maka penelitian diawali dengan pengumpulan data dengan metode kajian pustaka, penelitian lapangan yang disertai dengan wawancara tidak terstruktur dengan para pemuka masyarakat. Tindakan berikutnya, ialah melakukan analisis temuan dengan metode kualitatif-kuantitatif, metode studi perbandingan, analisis kontekstual-fungsional, pendekatan etnoarkeologi dan etnohistori. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui, bahwa arca nenek moyang dalam masyarakat Bali mengandung makna simbolik yang signifikan sebagai simbol nenek moyang yang dipercayai mempunyai kekuatan gaib yang dapat menolak bahaya dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.
Kata kunci: warisan budaya, artefak arkeologi, arca nenek moyang, makna simbolis.