Die folgenden Links führen aus den jeweiligen lokalen Bibliotheken zum Volltext:
Alternativ können Sie versuchen, selbst über Ihren lokalen Bibliothekskatalog auf das gewünschte Dokument zuzugreifen.
Bei Zugriffsproblemen kontaktieren Sie uns gern.
47227 Ergebnisse
Sortierung:
Kesetaraan gender sebagai tujuan kelima pembangunan berkelanjutan telah ditentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa melalaui laporan Voluntary National Review. Laporan rutin tersebut telah mencatat kemajuan setiap negara sebagai pencapaian SDGs yang kemudian sampaikan dalam forum politik tingkat tinggi Persatuan Bangsa-Bangsa. Rendahnya keterwakilan perempuan di ranah politik karena masih mengakar kuatnya budaya patriarki di sebagian besar masyarakat Indonesia. Cara pandang patriarki cenderung menempatkan perempuan di bawah kekuasaan laki-laki. Perempuan dicitrakan sekaligus diposisikan sebagai pihak yang tidak memiliki otonomi dan kemandirian di banyak aspek termasuk politik. Kehadiran perempuan di ranah politik praktis yang dibuktikan dengan keterwakilan perempuan di parlemen (afirmatif action) menjadi syarat mutlak bagi terciptanya budaya pengambilan kebijakan publik yang peka terhadap kepentingan perempuan. Minimnya keterwakilan perempuan di parlemen dalam jumlah yang memadai, kecenderungan untuk menempatkan kepentingan laki-laki sebagai pusat dari pengambilan kebijakan akan sulit dibendung. Itulah sebabnya upaya meningkatkan kapasitas kepemimpinan perempuan menjadi sebuah keharusan. Karena pada dasarnya pasrtisipasi perempuan yang diharapkan tidak sekedar soal jumlah tetapi tentu dibarengi dengan kualitas. Abstract. Gender equality as the fifth goal of sustainable development has been determined by the United Nations through the Voluntary National Review report. These routine reports have recorded the progress of each country as the achievement of the SDGs which is then conveyed in the high-level political forum of the United Nations. The low representation of women in politics is due to the strong patriarchal culture in most Indonesian society. The patriarchal perspective tends to place women under the power of men. Women are imaged as well as positioned as parties who do not have autonomy and independence in many aspects, including politics. The presence of women in the realm of practical politics as evidenced ...
BASE
In: Journal of vocational behavior, Band 5, Heft 2, S. 197-208
ISSN: 1095-9084
In: Eighteenth-century women: studies in their lives, work, and culture Vol. 6
In: Frontiers: a journal of women studies, Band 39, Heft 1, S. ix
ISSN: 1536-0334
In: Eighteenth-century women: studies in their lives, work, and culture Vol. 5
In: Eighteenth-century women: studies in their lives, work, and culture Vol. 4
In: Eighteenth-century women: studies in their lives, work and culture Vol. 3
In: Eighteenth-century women: studies in their lives, work and culture Vol. 2
In: Eighteenth-century women: studies in their lives, work and culture Vol. 1
In: Frontiers: a journal of women studies, Band 39, Heft 1, S. ix-xii
ISSN: 1536-0334
In: Feminist studies: FS, Band 24, Heft 2, S. 366
ISSN: 2153-3873