Search results

The aim of this study was to make a video to promote Rupat Island to the international tourists as a tourism destination. The method used in this study was a descriptive research. There were several steps in making this video; starting from collecting the materials, creating the video script, shooting process, recording the voice for the video. converting the files, until editing the video. The result of this study is a promotional video narrated in English that contains both natural and cultural tourism objects and attractions in Rupat Island such as: Beting Aceh Beach, Lapin Beach, Makeruh Beach, Suku Akit Tradition, Mandi Safar Festival, Zapin Api Dance, etc. This video is expected to help the government of Bengkalis Regency in promoting Rupat Island as a tourism destination in the future.

Abstract : Rupat Island, part of Bengkalis Regency of Riau Province has many interesting tourism objects and attractions. For many years, North Rupat has become tourism destination for tourists, especially the domestic tourists. Lack of creative promotion makes North Rupat known only by the domestic tourists. Therefore, creative promotional items such as a profile book which is written in English is needed to promote North Rupat to international tourists. This study is about making a profile book about tourism objects and attractions in North Rupat. The profile book is made by using Photoshop CS3 program. It describes some of tourism objects including Natural Tourism, Cultural Tourism and Man-made Tourism. The profile book consists of eighteen pages with pictures and description text in dual language; English and Bahasa. The profile book is expected to be able to help the government of Bengkalis Regency to promote the tourism objects in North Rupat both for domestic and international tourists. Keywords: Tourism Object, Profile Book

Konglomerasi media telah membawa Hary Tanoe mampu membuat Partai Perindo untuk memfasilitasi kepentingan politiknya. Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana strategi Perindo yang membangun hubungan dengan pemilih dengan dukungan sumber daya dari MNC Group. Untuk memenuhi tujuan tersebut, artikel ini ditulis dengan pengumpulan data yang dilakukan dengan menelusuri berbagai artikel jurnal, laporan penelitian serta liputan media daring mengenai Partai Perindo. Hasil penelitian menunjukan Hary Tanoe berusaha membesarkan Perindo dengan memanfaatkan pengerahan sumber daya MNC Group untuk mendukung partai dan meningkatkan citra dirinya. Keberhasilan Hary Tanoe sebagai pebisnis menjadi arahan bagi Perindo untuk mengerahkan berbagai bantuan UMKM untuk meraih dukungan dan kesetiaan dari pemilih. Perindo juga memberikan berbagai barang untuk memastikan bahwa pemilih benar-benar mendukung Perindo saat pemilihan. HT juga mengerahkan orang-orang terdekatnya di MNC Group untuk mensolidkan mesin partai dengan duduk di kantor pusat Perindo. Perindo juga memanfaatkan MNC Group untuk menayangkan berbagai iklan politik untuk mengenalkan partai pada pemilih secara masif.

"Sistem pemerintahan yang sempurna ialah melaksanakan pemerintahan sendiri dari bawah", ungkapan itu lahir dari sang proklamator Mohammad Hatta yang tertuang di Harian Pikiran Rakyat pada 27 April 1957. Agaknya, tulisan itu menyiratkan sesuatu yang kini sangat populer: demokrasi dan otonomi. Ternyata otonomi hingga tingkat kabupaten/kota seperti yang ada sekarang, merupakan salah satu yang dalam pandangan Hatta penting untuk diterapkan di Indonesia. Otonomi hingga ke kabupaten/kota bagi Hatta merupakan langkah bagi daerah untuk melaksanakan apa yang dikatakannya sebagai "mengurus rumah tangga sendiri dalam arti yang sebenar-benarnya." Sepertinya, bagi Hatta, otonomi memberikan peluang paling besar dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan demokrasi dan peningkatan kesejahteraan rakyat secara mandiri.